Nakita.id - Mendengar kota Jogja, pasti yang tersirat adalah jalanan Malioboro yang selalu dipenuhi para wisatawan.
Jalanan Malioboro sendiri menjadi tempat yang wajib dikunjungi apabila berwisata ke tempat yang dikenal dengan kota pelajar ini.
Disepanjang jalan ini, Moms bisa dengan mudah menemukan berbagai macam tempat makan.
Berbagai macam jenis makanan dan minuman khas Jogja bisa dengan mudahnya ditemui, mulai dari kopi joss, bakpia, serta makanan berat seperti gudeg.
Harga makanan yang bisa dibilang murah menjadikan alasan mengapa jogja menjadi tempat yang tepat untuk berwisata.
Namun, baru-baru ini terdapat sebuah unggahan video dari salah seorang wisatawan yang mengeluhkan harga dari lesehan di sekitar Malioboro.
Dalam unggahan pemilik akun Tiktok @aulroket pada, Rabu (26/05/2021)tersebut, ia menilai bahwa harga yang ditawarkan tempat ia makan dinilai tak wajar.
"Ya oke lah, untuk menu misalnya lele Rp 20.000 belum sama nasi. Nasi biasanya Rp 4.000 sampai Rp 5.000 enggak sih? dan ya okelah nasi paling mahal Rp 7.000 dan tadi guys, tadi kita makan pecel lele harusnya udah ada lalap kan? ternyata kita pesen lalap nambah Rp 10.000 lagi. Engga tahu ini yang menurut gue terjebak di satu tempat atau emang semua kayak gini," ujar perempuan dalam video yang tengah viral tersebut.
Namun di dalam video, wanita tersebut tidak memberitahu dimana tempat makan yang dinilai mahal itu.
Video tersebut pun viral dan menjadi buah bibir bagi para warganet.
Dilansir melalui Kompas.com akibat kejadian tersebut, Pemerintah Kota Yogyakarta tidak langsung diam saja.
Pihaknya mengaku siap memberikan sanksi yang cukup tegas.
Tak tanggung-tanggung Pemerintah Kota Yogyakarta siap menutup permanen lesehan yang memberikan harga dengan tidak wajar.
"Tolong yang tahu di mana membeli dan kapan terjadi bisa diinfokan ke Pemkot Yogyakarta. Sebab, jika itu benar, sanksinya jelas dan tegas, yaitu ditutup selamanya," ujar Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi di kutip dari Kompas.com.
Tidak hanya itu saja, Heroe juga mengatakan bahwa sudah ada kesepakatan antara pedagang dan komunitas di Malioboro.
Kesepakatan tersebut ialah mengenai penertiban para anggotanya jika ditemukan pedagang dengan harga yang tidak wajar.
"Semua komunitas dan pedagang harus menertibkan anggotanya. Sebab jika itu benar, oknum-oknum itulah yang merusak nama Malioboro dan Yogyakarta," tambah Heroe Poerwadi.
Baca Juga: Viral di Jogja Sayur Lodeh 7 Warna untuk Tangkal Pageblug Corona, Ternyata Seperti Ini Keampuhannya
Ketua Paguyuban Lesehan Malam Malioboro Sukidi mengatakan, harga normal lesehan pecel lele di sekitar Malioboro berkisar Rp 15 ribu hingga Rp 18 ribu.
Harga tersebut Sukidi dapatkan setelah pihaknya melakukan survei di pedagang sekitar Malioboro, kota Yogyakarta.
"Hasil survei kami harga tertinggi di lapangan, pecel lele Rp 15-18 per porsi. Tapi tadi di medsos disebut harga per porsi lebih dari Rp 20 ribu ditambah lalapan Rp 10 ribu," ujarnya dilansir melalui Kompas.com.
Sukidi menyarankan agar wisatawan yang menemukan kasus yang serupa sebaiknya langsung saja melaporkan kepada petugas yang ada di sekitar Malioboro.
Termasuk para pengurus paguyuban siap membantu, sehingga bisa langsung diselesaikan.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com,tiktok.com/@aulroket |
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR