Nakita.id - Banyak yang percaya bahwa rambut rontok ketika mengandung bisa jadi ciri-ciri hamil anak perempuan.
Ketika mengandung, Moms tentunya tidak sabar dengan kehadiran sang buah hati.
Sampai-sampai ingin segera mengetahui jenis kelamin bayi.
Bila menggunakan alat USG, Moms baru bisa mengetahui jenis kelamin bayi minimal usia 18 minggu kehamilan.
Itupun tergantung posisi bayi di dalam kandungan.
Apabila posisi kaki bayi menyilang maka sulit dilihat jenis kelaminnya.
Cara lainnya adalah dengan melakukan cek kromosom.
Untuk memprediksi jenis kelamin bayi, salah satu hal yang dilakukan banyak orang adalah dengan mengamati perubahan fisik selama kehamilan.
Rambut yang berubah jadi semakin rontok dan kusam banyak dipercaya sebagai ciri-ciri hamil anak perempuan.
Banyak orang percaya janin perempuan menyerap kecantikan dan kemilau alami sang ibu.
Hingga saat ini, belum ada penelitian yang menunjukkan adanya keterkaitan antara rambut rontok dengan jenis kelamin bayi.
Dikutip dari Healthline, kerontokan rambut bisa dikarenakan tubuh mengalami stres.
Kondisi ini sering disebut telogen effluvium yang mempengaruhi sejumlah kecil perempuan selama kehamilan.
Tubuh mengalami stres dikarenakan adanya perubahan hormonal yang drastis untuk menunjang pertumbuhan bayi.
Stres dapat menyebabkan sebanyak kurang lebih 30 persen rambut mengalami fase telogen atau istirahat.
Jadi alih-alih kehilangan 100 helai rambut per hari, Moms bisa saja kehilangan 300 helai rambut perhari.
Rambut rontok pada ibu mengandung yang dipercaya jadi ciri-ciri hamil anak perempuan juga bisa dikarenakan kekurangan zat besi.
Kekurangan zat besi biasanya diiringi dengan kelelahan, sakit kepala, detak jantung tidak teratur, dan sesak napas.
Wanita hamil lebih berisiko kekurangan zat besi.
Kondisi rambut rontok selama kehamilan tersebut biasanya tidak terjadi secara mendadak.
Mungkin Moms membutuhkan waktu dua sampai empat bulan untuk menyadari bahwa rambut semakin menipis.
Biasanya, kondisi ini berlangsung selama enam bulan.
Setelah melahirkan, maka kondisi rambut perlahan-lahan akan membaik.
Kerontokan karena perubahan hormon selama kehamilan tidak menyebabkan kebotakan permanen.
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR