Hati Pasha saat hendak membeli kue jadi bertambah runyam saat mengetahui Adel tidak membawa dompet.
Padahal, dirinya dan Adel sudah mengantri ke kasir kira-kira setengah jam lamanya.
"Digesek dong teh. Di belakang pada ngantri lo. Decline decline kartu debit. 'Mas mohon maaf ya ini kayaknya sinyal deh'," kata Pasha menirukan ucapan kasir.
Para kasir justru menyalahkan mesinnya rusak ketika gagal menggesek kartu debit milik Pasha.
"Mereka kan enggak mungkin percaya kalau kartu kreditku enggak bisa dipakai. Terus dicoba lagi. Ribut mereka, 'Ini gimana sih mesinnya rusak' terus ganti lagi kartu debit seabrek enggak bisa dipake," kenang Pasha.
"Kartu debit ada kali 20 biji enggak bisa kepake. Orang enggak percaya kita enggak punya uang Rp 400 ribu tetap nyalahin mesin," sambungnya.
Setelah mengurangi kue belanjaannya dan hanya membeli setoples kecil nastar pesanan Adel, kartu debitnya bisa digunakan.
Pasha Ungu mengaku dirinya kadang kurang mengontrol pengeluaran tanpa mempertimbangkan pemasukan.
Alhasil, beberapa kali ia mendapati saldo di kartu debitnya sudah limit.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR