Hal ini membuktikan bahwa penggunaan pelumas tak menurunkan peluang kehamilan.
Tak puas dengan hasil penelitian pertama, pakar juga melakukan penelitian kedua untuk mendapatkan data yang lebih valid.
Bahkan peneliti dan pakar ini sampai mencatat secara khusus waktu kehamilan, butuh waktu berapa lama pasangan untuk hamil, hingga bagaimana korelasinya terhadap penggunaan pelumas.
Dan di penelitian kedua ini, pakar menggaet 6 ribu pasangan yang sedang melakukan rencana kehamilan.
Hasilnya, pakar menemukan jika tingkat kesuburan tidak menurun dan penggunaan pelumas tak memengaruhi waktu untuk Moms hamil.
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR