Ketenangan yang dirasakan Moms pun akan dirasakan oleh Si Kecil juga dan mendatangkan manfaat si bayi tersebut akan merasa lebih aman dan nyaman ketika berada di dalam gendongan Moms.
Selain itu menggendong Si Kecil juga bisa membuat Moms melakukan kegiatan lainnya seperti menyapu, melipati baju, atau melakukan kegiatan yang bisa merefresh otak seperti mendengarkan musik, menonton televisi, mengobrol bersama Dads dan lainnya.
Namun meski terbukti mendatangkan banyak manfaat bagi Si Kecil dan Moms, banyak pula informasi yang beredar bahwa terlalu sering menggendong anak bisa sebabkan keterlambatan berjalan?
Lantas mitos atau faktakah terlalu sering menggendong Si Kecil bisa membuatnya mengelami keterlambatan berjalan?
Pada peliputan khusus yang dilakukan Nakita.id kali ini mendapatkan hasil bahwa terlalu sering menggendong bayi bisa membuatnya mengalami keterlambatan berjalan adalah mitos belaka.
Menurut salah seorang ahli bernama Indah Siauw, Certified Babywearing Consultant dari School Of Babywearing Uk mengungkapkan, bahwa informasi tersebut hanya mitos belaka, pasalnya proses berjalan sendiri dipengaruhi oleh stimulasi dan juga kesiapan bayi itu sendiri.
“Mitos ya. Berjalan ini dipengaruhi oleh stimulasi dan juga kesiapan bayi. Untuk itu perlu keseimbangan antara menggendong dan juga tummy time,” ungkap Indah dalam wawancara mendalam bersama Nakita.id, Senin (31/06/2021).
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR