Nakita.id - Moms mungkin pernah mendengar bahwa ketidakseimbangan hormon dan terapi hormon biasanya terjadi pada wanita.
Namun, tahukah Moms, hormon testosteron ternyata berperan besar bagi tubuh pria juga, lo.
Mulai dari proses metabolisme hingga pembentukan otot.
Sementara itu, ketidakseimbangan dan kekurangan hormon yang terjadi pada pria dewasa maupun anak laki-laki, dapat memengaruhi pertumbuhan, perkembangan, sistem reproduksi, kesehatan fisik dan mental mereka.
Ya, Ketidakseimbangan hormon dalam tubuh, seperti kelebihan atau kekurangan kadar testosteron akan membawa dampak buruk.
Wah, kira-kira apa saja ya dampak buruknya?
Seperti dilansir dari verywellfamily.com, testosteron adalah hormon seksual pria yang dominan.
Testosteron mulai diproduksi dalam jumah yang lebih besar ketika anak laki-laki mencapai pubertas dan bertanggung jawab atas kematangan karakteristik seksual sekunder laki-laki.
Testostron terus diproduksi sepanjang hidup pria dan membantu mempertahankan massa otot, masa tulang, dorongan seks, produksi sperma, dan produksi sel darah merah.
Kisaran normal kadar testosteron pada pria dewasa adalah sekitar 300 ng/dL hingga 1000 mg/dL.
Tingkat testosteron cenderung berfluktuasi sepanjang hari, dengan tingkat tertinggi di awal hari, dan tingkat terendah di akhir hari.
Akan tetapi, hal itu menjadi normal jika kadar testosteron berubah sepanjang hidup pria dan menurun seiring bertambahnya usia.
Kadar testosteron rendah sendiri memiliki sejumlah tanda sesuai dengan usia.
Pada remaja, testosteron rendah mungkin akan terlihat seperti:
1. Tanda-tanda pubertas yang tertunda, termasuk testis yang tidak menunjukan tanda-tanda kedewasaan, tidak ada pelebaran atau pemanjangan penis, dan kurangnya rambut kemaluan.
2. Tidak ada tanda-tanda pubertas pada usia 14 tahun.
Sementara itu, pada mereka yang berusia dewasa, tanda-tanda testosteron rendah dapat telihat dari:
1. Gairah seks menurun.
2. Rendahnya jumlah sperma.
3. Disfungsi ereksi.
4. Klelahan
5. Depresi
6. Osteoporosis.
7. Massa otot berkurang.
Normal jika kadar testosteron menurun seiring bertambahnya usia.
Baca Juga: Seberapa Penting Hormon Tiroid Untuk Membuat Bayi Cerdas Sejak Dalam Kandungan? Begini Kata Ahli
Akan tetapi, kadar testostron baru bisa dibilang berbahaya pada Dads jika menunjukkan sejumlah tanda.
Seperti, gairah seks yang rendah, disfungsi ereksi atau impotensi, kelelahan ekstrem, ketidakmampuan untuk berkonsentrasi, suasana hati yang buruk, osteoporosis, dan massa otot rendah.
Hal yang perlu Dads ketahui adalah, testosteron rendah bukanlah sesuatu yang dapat didiagnosis sendiri ataupun diketahui berdasarkan gejala saja.
Dads perlu mengambil darah dan diperiksa kadar hormon terlebih dahulu oleh dokter.
Hal ini disebabkan lantaran kadar testosteron umumnya paling tinggi di pagi hari, yang memungkinkan untuk pengambilan darah di pagi hari pula.
Jika kadar testosteron total normal, tetapi masih ada tanda-tanda testosteron rendah, tes darah lainnya mungkin Dads perlu lakukan, termasuk kadar testosteron bebas dan kadar SHBG.
Source | : | verywellfamily.com |
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR