Selama mengalami baby blues, pria biasanya tidak mencari layanan kesehatan mental yang dapat membantunya.
Jadi, masih kurang adanya perhatian ilmiah mengenai fenomena baby blues pada ayah baru.
Adapun faktor-faktor yang dapat memicu kecemasan dan baby blues pada ayah baru, diantaranya kurang tidur, kelelahan, tekanan dalam pekerjaan, konflik peran gender, dan kekhawatiran menjadi orangtua yang baik.
Rosenquist dan Singley pun mengatakan, perlu adanya pemeriksaan tanda-tanda depresi pada ayah baru bahkan calon ayah.
Baca Juga: Penelitian: Baby Blues Dialami 80 Persen Ibu Baru Melahirkan, Begini Cara Mengatasinya
Akan tetapi, menurut Rosenquist, mengidentifikasi depresi pada pria bisa dibilang menjadi tantangan karena mereka memiliki gejala yang berbeda dari wanita.
"Wanita lebih cenderung melaporkan perasaan sedih dan sering menangis, sedangkan pria lebih cenderung merasa mudah tersinggung dan terputus secara sosial," katanya.
Salah satu hal yang dapat membantu ayah baru terhindar dari depresi dan baby blues adalah dukungan dari teman.
"Ayah yang mendapatkan dukungan sosial dari teman bisa mendapatkan benteng yang solid agar terhindar dari baby blues selama pengasuhan," ungkap Singley.
Source | : | WebMD |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR