Mitos 1: Alkohol bisa membuat mandul
Menurut Minkin dan Le, tidak ada penelitian yang dapat dipercaya kalau secara langsung infertilitas berhubungan dengan konsumsi alkohol.
Sebuah studi 2015 oleh The American Journal of Clinical Nutrition melaporkan, bahwa meskipun kebiasaan minum alkohol dikaitkan dengan mengurangi semua penyebab kematian dan morbiditas, efek asupan alkohol pada fungsi reproduksi perempuan belum jelas.
Namun, Le mengatakan bahwa jika seorang ibu berkonsultasi dengannya tentang masalah kesuburan, salah satu hal pertama yang dia tanyakan adalah konsumsi alkohol.
"Jika seseorang telah mencoba selama bertahun-tahun untuk hamil, salah satu hal pertama yang saya minta mereka lakukan adalah detoks dari makanan penyebab radang. Ini termasuk makanan seperti gluten, susu dan alkohol," kata Le.
Ia menambahkan kadang-kadang, orang-orang minum lebih banyak alkohol karena mereka stres dikarenakan tak mampu hamil.
Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan, Benarkah Ibu Hamil yang Pernah Kuret Tidak Bisa Melahirkan Normal?
Mitos 2: Jika Moms lebih bugar, maka lebih subur
Ketiga mengatakan masalah kesuburan tidak ada hubungannya dengan 'bentuk tubuh'.
Sebaliknya, ini tentang berat dan persentase lemak tubuh.
"Perempuan dengan BMI yang sangat rendah mungkin merasa sulit untuk hamil, begitu juga wanita dengan angka BMI ekstrem," kata Copperman.
Sebuah studi 2013 melaporkan, "peningkatan berat badan dapat menurunkan kesuburan pada pria dan perempuan.
Ini meningkatkan risiko disfungsi ovulasi dan resistensi insulin tetapi juga dapat mengurangi kemungkinan konsepsi pada wanita dengan siklus reguler"
Meskipun bentuk tubuh tidak memengaruhi kesuburan secara langsung, Le mendorong pasiennya berolahraga secara teratur, terutama jika telah tidak subur untuk sementara waktu.
"Berolahraga mengarah pada pelepasan endorfin, dan merupakan cara alami untuk menjadi lebih bahagia," kata Le.
"Orang-orang yang frustrasi mereka ingin hamil bisa sangat marah, atau bahkan minum segelas anggur semalam untuk mengatasi stres. Olahraga adalah cara yang jauh lebih sehat untuk merasa lebih baik," jelasnya.
Source | : | insider |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR