Nakita.id - Berbagai mitos vs fakta kehamilan yang tersebar luas kadang membuat Moms salah kaprah.
Kepercayaan yang sebagian merupakan mitos tersebut bahkan sudah meluas dan dipercaya turun-temurun.
Salah satunya kepercayaan tentang morning sickness pada kehamilan.
Banyak yang percaya bila morning sickness akan membuat Moms merasakan berbagai tanda atau gejala yang berdampak pada Moms dan bayinya.
Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan, Benarkah Perempuan yang Tidak Orgasme Tidak Bisa Hamil?
Sehingga banyak yang merasa bahwa hal ini akan terjadi pada siapa pun Moms yang sedang hamil.
Akan tetapi, ternyata ada beberapa kepercayaan morning sickness yang ternyata mitos belaka.
Dan berikut, berbagai kepercayaan tentang morning sickness yang ternyata hanya mitos.
Hanya terjadi pagi hari
Mitos terbesar mengenai mual-muntah di awal kehamilan ini dipicu oleh namanya sendiri: morning sickness.
Tak heran kebanyakan perempuan yang baru pertama kali hamil mengira morning sickness hanya terjadi pada pagi hari, dan gejalanya berkurang menjelang siang hingga malam hari.
Ternyata, itu tidak benar. Morning sickness bisa terjadi kapan saja, bahkan bagi sebagian ibu hamil bisa semakin rutin pada jam-jam lain dalam sehari.
Jadi, Moms bisa saja mengalami mual-muntah pagi hari, siang, malam, bahkan mungkin mual-muntah sepanjang hari.
Bisa mencederai bayi
Moms yang baru pertama kali hamil mungkin akan khawatir rasa mual dan kemudian muntah-muntah akan merugikan bayi.
Untungnya, meskipun pusat rasa mual terletak di perut, namun morning sickness secara umum tidak akan menciderai bayi.
Bahkan, mual-muntah di pagi hari bisa jadi tanda bahwa bayi Moms sehat.
Mual-muntah juga membuat Moms berhati-hati dengan pilihan makanan, menghindari makanan yang beraroma tajam, mentah, atau pedas.
Dengan sendirinya, Moms jadi mencegah makanan yang merugikan kesehatan masuk ke dalam tubuh.
Meskipun sudah muntah, jika Moms cukup banyak minum dan mengonsumsi makanan bergizi, si bayi akan sehat-sehat saja.
Namun jika Moms mual-muntah sampai tak mampu menerima makanan atau cairan lagi, sebaiknya Moms segera memeriksakan diri ke dokter.
Dehidrasi atau kekurangan nutrisi tentu tak baik bagi perkembangan janin.
Tidak berlangsung lama
Ini juga mitos mengenai morning sickness yang paling sering terdengar.
Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan, Benarkah Perempuan yang Tidak Orgasme Tidak Bisa Hamil?
Bagi sebagian ibu hamil, mual-muntah bisa saja baru mulai pada sekitar awal trimester kedua atau pada minggu ke-12.
Mungkin ini akan melegakan ibu hamil yang sedang berada di tengah fase mual-muntah.
Namun, kebanyakan perempuan juga mengalami mual-muntah begitu memasuki trimester kedua dan selama kehamilan berlangsung.
Jika termasuk dalam kelompok ini, Moms mungkin merasa ada yang salah karena morning sickness seharusnya sudah berakhir.
Jangan khawatir, Moms, mual dan muntah sepanjang kehamilan juga terjadi pada banyak ibu hamil lainnya.
Artikel ini pernah tayang di Nakita.id dengan judul 3 Mitos tentang Morning Sickness yang Keliru
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Source | : | Nakita.ID |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR