Para ahli dari Jepang sudah melakukan pengujian ini lewat tikus percobaan.
Mereka memberikan air rebusan ubi jalar pada tikus-tikus gendut yang obesitas.
Mengapa tikus sering digunakan dalam percobaan? Karena tikus mempunyai karakteristik genetik.
Tikus dan manusia mempunyai biologi dan perilaku yang sama. Itulah sebabnya peneliti selalu menggunakan tikus sebelum diberikan pada manusia.
Setelah hari ke-28, tikus percobaan tersebut ditimbang dan menunjukkan bahwa berat badan tikus itu turun drastis.
Mereka juga mengukur adiponektin yang mengukur sindrom metabolik, dan hasilnya sangat mengejutkan.
Tikus yang diberi peptida ubi secara bermakna berat badannya lebih rendah.
Ditemukan pula tikus memiliki kadar kolesterol, trigliserida, leptin dan adiponektin lebih rendah.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | wikihow,National Agriculture and Food Research Organization |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR