1. Gula darah rendah dan merasa pusing
Susan Besser mengatakan jika berolahraga di pagi atau sore hari tanpa makan dan mengisi kembali energi setelahnya, "tubuh akan menghemat energi".
Tubuh akan mengambil cadangan glikogen. Glikogen ini berfungsi untuk menjaga kestabilan gula darah dan akan terisi kembali saat makan.
Tapi, hal ini membutuhkan waktu, sehingga bisa terjadi perubahan pada metabolisme tubuh.
BACA JUGA: Unggah Foto ke Instagram, Nia Ramadhani Dipuji Seperti Barbie Hidup
"Karena otak mencoba menghemat energi, ia terpaksa memperlambat beberapa fungsinya," kata Susan.
Jika otak kehabisan gula, tidak bisa langsung menggantinya dengan sumber lain, jadi fungsinya menurun.
Oleh karena itu, Moms bisa merasa pusing atau bahkan pingsan jika tidak makan beberapa saat.
BACA JUGA: Tak Hanya Kelaparan, Ini Faktor Lain Bayi Sering Bangun di Malam Hari
2. Otot tidak akan terbentuk dan kram
Susan menjelaskan jika tubuh kehabisan glikogen, tubuh akan mencari sumber energi lainnya, yaitu lemak.
Jika tidak ada lemak, maka sumber energi tersebut akan beralih ke otot.
Apabila tubuh mencari cadangan energi pada otot, hal ini berpotensi menghilangkan massa otot dan membuat otot jadi lemah.
BACA JUGA: Pesona Penderita Albino Dari Berbagai Ras Ini Super Mengagumkan
Jika berkeringat banyak, Moms mungkin kehilangan satu ton elektrolit, yang bisa menyebabkan kram otot.
3. Dehidrasi
Jika tidak makan atau minum, Moms akan mengalami dehidrasi setelah berolahraga.
"Berolahraga dengan keras, bahkan dalam kondisi optimal (tidak dalam cuaca panas yang ekstrim, misalnya) menyebabkan peningkatan keringat dan hilangnya cairan tubuh," ucap Susan.
BACA JUGA: Pinggang Wanita ini Sangat Tipis Karena Menuruti Permintaan Suaminya
Apabila cairan yang hilang tidak digantikan, hal itu dapat mengganggu keseimbangan elektrolit yang menyebabkan aritmia jantung atau palpitasi.
Moms tentu tahu jika tubuh kita membutuhkan elektrolit agar jantung dan otot berfungsi dengan baik.
"Tapi ini tidak akan terjadi kecuali orang tersebut memang kekurangan gizi kronis dan kemudian memaksa tubuh untuk berolahraga. Atau jika mengonsumsi obat diuretik yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit," ucap Susan.
BACA JUGA: Yuk Intip! Rumah Minimalis Pemain Iron Man, Robert Downey Junior
"Air putih saja sudah cukup, tidak perlu meminum larutan elektrolit, kecuali jika melakukan rutinitas olahraga yang sangat lama dalam cuaca atau suhu yang sangat panas," ucapnya.
Victor juga menjelaskan bahwa perlu juga mengonsumsi air sebelum berolahraga, agar tubuh tetap dalam kondisi terhidrasi untuk siap berkeringat.
BACA JUGA: 6 Seleb Korea Ini Terlahir dari Keluarga Kaya Raya, Siapa Saja?
Intinya, jika hendak melakukan banyak aktivitas dan olahraga, jangan lupa makan dan minum untuk mengganti energi yang keluar dan mempercepat pemulihan otot.
Jangka waktu yang tepat untuk makan adalah 15-30 menit setelah berolahraga.
Dengan catatan, pilihlah makanan sehat dan dalam porsi tidak berlebihan.
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
Source | : | Kompas.com,nova.id |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR