Tenggorokan panas juga dapat disebabkan karena sindrom mulut terbakar.
Sayangnya, sindrom mulut terbakar belum diketahui secara pasti faktor penyebabnya namun ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi.
Menurut American Family Physician, sindrom mulut terbakar kerap dialami oleh wanita, setelah memasuki usia menopause.
Hal ini disebabkan perubahan hormonal yang terjadi pada wanita pasca menoapause.
Namun gangguan kecemasan, kekurangan nutrisi, depresi kronis, diabetes tipe 2, dan perubahan fungsi saliva juga dapat mempengaruhi kondisi ini.
Jika Moms mengalami masalah kesehatan ini, akan merasakan: mulut dan tenggorokan yang terasa panas, mulut yang terasa kering, sering merasa haus, dan perubahan rasa.
Oleh karena itu, Moms disarankan periksa ke dokter dan selama masa penanganan hindari merokok, makanan pedas, dan minuman beralkohol.
Minum lebih banyak cairan dinilai dapat membantu mengontrol rasa sakit dan meredakan gejala yang muncul.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR