Misalnya, pada saat kapan saja bayi rewel dan apa saja penyebabnya, sekitar jam berapa bayi biasanya lapar dan tidur, dan sebagainya.
Menghadapi bayi yang sering rewel, sedapat mungkin lakukan hal yang sama pada waktu yang sama setiap hari.
Saat menyusui, misalnya. Meski bayi tampaknya tak lapar atau sudah lapar sebelum waktunya, usahakan untuk tetap bertahan pada jadwal.
BACA JUGA : Inilah Orang dengan Nama Terpanjang di Indonesia, Punya 17 Kata
Bila perlu, beri bayi makanan kecil jika ia tampak lapar di antara waktu-waktu menyusui.
Pada tahap awal, hindari bersifat kaku atau sangat ketat terhadap jadwal.
Sedikit kekacauan tak masalah. Yang penting, pada akhirnya nanti si kecil menjadi terbiasa dengan suatu rutinitas.
Hindari hal-hal yang dapat mengganggu kenyamanan tidur bayi.
Jika ia suka begadang, ayah dan ibu dapat bergiliran melakukan tugas malam.
Perhatikan hal-hal apa saja yang membuatnya suka begadang sehingga bisa dihindari.
Perkenalkan bayi pada objek-objek baru secara bertahap.
Misalnya, gantungkan mainan baru di boksnya untuk 1-2 menit, lepaskan, dan pasang lagi beberapa saat kemudian untuk waktu sedikit lama. Mintalah orang-orang "baru" untuk tak langsung mendekati si kecil.
Perkenalkan satu jenis makanan baru secara bertahap, mulai dari jumlah yang sangat sedikit. Hindari membeli botol susu baru dengan bentuk atau warna yang sangat berbeda.
Begitu juga keperluan lainnya seperti seprei, selimut, dan sebagainya.
Jika bayi kelewat peka, bantu si kecil tetap merasa nyaman dengan mengurangi rangsangan terhadap kepekaannya.
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR