Dalam acara "Cerdas Finansial Sejak Dini" yang berlokasi di SDN 12 Ragunan, pada Kamis (15/2/2018), Roslina menjelaskan bahwa perlunya mengubah perspektif uang sebagai simpanan, bukan untuk menunjukkan status sosial.
"Tabungan atau simpanan uang disisihkan di awal gajian. Karena dari awal (seharusnya) sudah kita ambil untuk disimpan, (uang tabungan) bukan sisaan," jelasnya.
BACA JUGA: Tak Pandang Usia, 5 Aktor Tampan Ini Nikahi Perempuan Lebih Tua
Roslina juga menerangkan bahwa jangan sampai pasangan masuk ke dalam lingkaran yang ia sebut "treadmill hedonisme", atau representasi dari istilah "rumput tetangga lebih hijau" di mana selalu ingin terlihat 'lebih' dari orang-orang di lingkarannya, sehingga membeli barang-barang yang memang tak dibutuhkan.
BACA JUGA: Kahiyang Ayu Hamil, Begini Perasaan Jokowi Sambut Cucu Kedua
"Psikologis keuangan dipengaruhi oleh kelas sosial. struktur keluarga, dan pengalaman hidup," tambahnya.
Ia menyarankan agar mengikuti pendidikan keuangan, supaya mampu mengatasi masalah keuangan karena hal ini erat dengan kondisi psikologis orang tersebut.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR