Seorang psikolog sekaligus founder Klinik Psikologi Ruang Tumbuh Irma Gustiana A, S.Psi., M.Psi., Psikolog menjelaskan bahwa di kelas 3 SMP merupakan waktu anak untuk memikirkan masa depannya.
"Jadi kalau secara psikologis sih sangat baik mengikut sertakan anak-anak di tes minat bakat terutama di kelas 9 ke atas agar lebih firm untuk memproyeksikan masa depannya," jelas Irma.
5. Pola pengasuhan yang disarankan
Dalam menggali minat dan bakat, tipe pengasuhan juga menentukan kesuksesannya.
Yuan menyarankan untuk orangtua menerapkan pola asuh otoritatif yang memiliki keseimbangan antara kasih sayang dan kendali.
Sementara pola asuh otoriter yang cenderung memaksa anak serta pola asuh mengabaikan harus dihindari kalau ingin minat dan bakat anak tergali optimal.
6. Jadikan minat dan bakat anak sebagai prestasi
Untuk menjadikan minat dan bakat anak sebagai prestasi baik di bidangnya, Irma menyarankan orangtua untuk memfasilitasi minat dan bakat anak baik berupa les maupun fasilitas pendukung di rumah.
Ikut sertakan juga anak dalam perlombaan tetapi jangan tuntut anak untuk selalu juara.
"Di kegiatan ini memang bukan hasil akhir menjadi juara tapi bagaimana anak belajar berani untuk bisa mengarahkan potensinya dan itu diukur dengan teman-teman sebayanya," jelas Irma.
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR