Akan tetapi karena anak-anak pasti memiliki titik jenuh, Moms tak boleh memaksa si Kecil yang merasa jenuh ketika mengikuti les minat bakat tersebut.
Moms bisa menetapkan beberapa pilihan.
Ketika si Kecil merasa bosan, Moms harus memberi motivasi pada si Kecil agar mereka merasa didukung dan mendapat motivasi positif dari orang tuanya.
Ketika hal tersebut tak mempan, Moms bisa mengizinkan si Kecil untuk rehat sejenak dari kegiatannya tetapi tetap menerapkan deadline dan aturan kalau si Kecil harus tetap kembali meneruskan les tersebut.
Moms juga bisa mengalihkan kebosanan si Kecil dengan mengganti kegiatan sesuai keinginan dan kemampuan si Kecil.
Kunci dalam mengembangkan minat dan bakat pada si Kecil yakni komunikasi.
dr. Lucia menekankan pentingnya komunikasi, baik antara Moms dan Dads dengan si Kecil, atau Moms dengan si Kecil.
Sebelum mengarahkan minat dan bakat si Kecil, Moms dan Dads harus sepakat tentang kursus apa yang akan diambil si Kecil dan menyesuaikan dengan keinginannya.
Moms juga harus menetapkan target pada si Kecil agar si Kecil menjalani kegiatannya dengan nyaman dan juga senang tanpa paksaan.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR