Nakita.id - Meskipun pertumbuhan ekonomi Indonesia menunjukkan grafik positif, anak-anak kita masih mengalami gizi buruk.
Laporan Pembangunan Gizi Indonesia yang dirilis BAPPENAS mengungkapkan bahwa beban Ganda Masalah Gizi di Indonesia terjadi di sepanjang siklus kehidupan.
Dimulai lebih awal dengan 12% anak di bawah lima tahun menderita kurus (wasting), sementara 12% lainnya mengalami kegemukan (overweight).
Sekitar 11% dari remaja perempuan dan laki-laki berusia 13-15 tahun mengalami kurus, sementara 11% dari remaja pada usia yang sama lainnya mengalami kegemukan.
Mengingat pentingnya peran keluarga dalam melahirkan generasi yang sehat dan produktif, Koalisi Perlindungan Kesehatan Masyarakat mengadakan media discussion bertema "Lingkaran Setan Gizi Buruk di Indonesia: Gizi sebagai Kunci Pembentukan Keluarga yang Sehat dan Kuat" pada Jumat (18/6/2021).
"Masyarakat kita disadari atau tidak, atau diterima atau tidak ternyata masih minim sekali edukasi soal gizi. Karena kebiasaan asupan makanan dan minuman yang instan," ucap Rusmarni Roesli, Ketua Koalisi Perlindungan Kesehatan Masyarakat (KOPMAS).
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR