Nakita.id - Proses menyusui jadi hal menyenangkan bagi setiap Moms.
Rasa bahagia dan lega pasti dirasakan Moms yang menyusui.
Terlebih jika Moms berhasil memberi si Kecil ASI ekslusif.
Tapi beberapa orang merasa kurang nyaman dengan hambatan yang terjadi saat menyusui.
Baca Juga: 5 Cara Sederhana Merawat Payudara Selama Menyusui
Biasanya, lecet dan perih karena menyusui pasti dirasakan Moms.
Banyak Moms yang bingung apa yang harus dilakukan ketika merasa sakit dan perih pada puting payudaranya.
Tak jarang, mereka merasa lelah untuk mencari cara untuk membuat rasa sakitnya berkurang.
Tapi, satu cara ini bisa jadi jalan keluar masalah mereka.
Awalnya memang terdengar aneh, namun solusi ini sangat sehat karena alami dan tak memakai obat.
Cara ini sudah digunakan cukup lama dan bisa menyembuhkan rasa sakit yang dirasakan para ibu menyusui.
Coba letakkan selembar kol di bagian payudara.
Baca Juga: Perubahan Payudara Ibu Hamil
Rasa dingin dari kol adalah cara yang baik untuk meredakan sakit bahkan pada para wanita yang mengalami masalah menyusui, melansir Goodfullness.
Jika Moms tidak bisa menemukan kol, maka tanaman sejenis seperti selada atau sawi bisa juga digunakan.
Sawi atau kaylan juga efektif digunakan.
Keluarga kol ini berguna sebagai kompres dingin untuk menghilangkan rasa sakit di dada.
Caranya, simpan kol di kulkas selama 1 jam.
Lapisan luarnya harus dibuang dan lapisan dalamnya lah yang digunakan.
Sebelum itu, masukkan selembar kol ke rendaman air dingin.
Setelah itu letakkan kol ini dibagian dada selama 20 menit.
Efek dingin ini akan membuat rasa sakit perlahan menghilang.
Selain digunakan untuk payudara, cara ini juga bisa dipakai di daerah tubuh lainnya seperti leher dan betis.
Namun, jika Moms masih merasakan sakit, lebih baik segera periksakan ke dokter ya.
Artikel ini sudah tayang di Tribun Style dengan judul Wah! Coba Letakkan Lembaran Kol di Bagian Payudara, Inilah yang Akan Terjadi Pada Tubuhmu!
Source | : | Tribun Style |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR