Beatriz memaparkan dua alasan utama mengapa semua orang harus mendapatkan vaksin, termasuk mereka yang sudah pernah terinfeksi Covid-19.
Menurut Beatriz, kekebalan yang didapat setelah terinfeksi Covid-19 hanya bertahan beberapa bulan. Sementara itu, kekebalan dari vaksin bertahan lebih lama.
Alasan lainnya, Beatriz mengatakan bahwa saat ini telah muncul banyak varian Covid-19 dan vaksin tampaknya mampu mengurangi risiko berbagai varian.
5. Mitos: Vaksin tidak melindungi dari Covid-19
Ahli Epidemiologi, Vasileios Margaritis, PhD, MS, menjelaskan, ada berbagai jenis tujuan pemberian vaksin.
Di antaranya adalah mencegah infeksi dan mencegah penyakit dengan gejala atau penyakit yang parah.
Dalam kasus Covid-19, Margaritis menjelaskan bahwa hampir semua uji coba vaksin fase 3 dirancang untuk mencegah penyakit bergejala, kemudian mencegah infeksi dan penyakit parah.
"Kemanjuran vaksin 95 persen menunjukkan, orang yang divaksinasi memiliki risiko 95 persen lebih rendah untuk mengalami infeksi bergejala dibandingkan orang yang tidak divaksinasi," kata Margaritis.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Fakta Ilmiah di Balik Mitos Vaksin Covid-19"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR