Nakita.id - Konsumsi kunyit dalam bentuk apa pun nyatanya baik untuk tubuh.
Banyak orang mencampurkan kunyit dalam masakan atau menjadikannya minuman.
Melansir dari Everydayhealth.com, salah satu manfaat utama kunyit adalah anti-inflamasi yang kuat.
Sebuah studi di Oncogene menunjukkan itu lebih efektif daripada obat anti-inflamasi umum seperti Advil (ibuprofen) dan aspirin.
Berkat kekuatan melawan peradangannya, kunyit dapat membantu mengobati kondisi peradangan seperti radang sendi dan penyakit radang usus, serta menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan bahkan kanker, menurut sebuah studi di Alternative Medicine Review
Namun perlu diperhatikan, berlebihan mengkonsumsi kunyit bisa berdampak buruk.
Kadar aman konsumsi kunyit
Sebagai referensi, Komite Ahli Gabungan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Organisasi Kesehatan Dunia tentang Aditif Makanan (JECFA) dan Otoritas Keamanan Eropa (EFSA) menempatkan asupan kurkumin harian yang diizinkan pada 0 hingga 3 mg per kg berat badan.
Jadi, jika bobot Moms mencapai 150 pon (yaitu 68,18 kg), jumlah maksimum kurkumin yang harus dikonsumsi per hari adalah sekitar 205 mg, atau 0,2 g setidaknya, menurut JECFA dan EFSA.
Selain memiliki segudang manfaat, ternyata ada efek samping kunyit yang kudu Moms tahu.
1. Kunyit Dapat Membatasi Penyerapan Zat Besi
Jika Moms kekurangan zat besi, sebaiknya Moms hindari konsumsi kunyit.
Pasalnya, sebuah penelitian sebelumnya menemukan bahwa kunyit, bersama dengan cabai, bawang putih, bawang merah, dan pak kyheng (sayuran berdaun Thailand), mengurangi ketersediaan zat besi, atau jumlah zat besi yang dapat diserap tubuh, sebesar 20 hingga 90 persen.
2. Berinteraksi dengan Pengencer Darah
Kunyit dapat memperkuat efek obat pengencer darah, yang meningkatkan risiko pendarahan.
Jika saat ini Moms sedang mengonsumsi pengencer darah (termasuk warfarin , clopidogrel , dan aspirin), bicarakan dengan dokter sebelum mencoba suplemen kunyit atau kurkumin.
3. Kunyit Dapat Menurunkan Gula Darah Terlalu Banyak
Di satu sisi, beberapa penelitian (kebanyakan pada hewan) menunjukkan bahwa kunyit dapat membantu mengobati dan mencegah diabetes, menurut ulasan di Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine.
Konon, kunyit dapat memperbesar efek obat diabetes yang menurunkan gula darah, sehingga meningkatkan risiko gula darah rendah (juga dikenal sebagai hipoglikemia).
Diperlukan lebih banyak penelitian pada manusia. Jangan mengonsumsi suplemen kunyit untuk diabetes tanpa terlebih dahulu memeriksakan diri ke dokter.
4. Kunyit Dapat Menyebabkan Batu Ginjal
Kunyit tinggi oksalat, bahan kimia yang dilepaskan dari tubuh melalui urin.
Jika terlalu banyak makan kunyit, kelebihan oksalat dapat bergabung dengan kalsium untuk membentuk batu ginjal, menurut University of Rochester Medical Center.
Sebuah penelitian sebelumnya menemukan bahwa suplemen kunyit secara signifikan meningkatkan kadar oksalat dalam urin, dan dapat meningkatkan risiko batu ginjal.
Source | : | everydayhealth.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR