Tak henti di hari itu, keesokan harinya Cut melihat anaknya muntah usai diberi makan oleh pengasuhnya.
Cut menyadari bahwa anaknya memang sering muntah setiap diberi makan buatan pengasuhnya.
Tetapi tidak ingin berpikiran negatif, Cut pun menganggap bahwa anaknya sedang GTM atau gerakan tutup mulut.
"Biasanya aku sama suamiku gak pernah coba tapi suamiku hari itu coba dan asinnya asin parah banget dan dia bikin bubur buat Shaquille yang nasi kita (orang dewasa) yang bekas kemarin," ucap Cut.
Garam khusus bayi yang sudah disediakan oleh Cut untuk Shaquille pun tidak digunakan, sang pengasuh memilih menggunakan garam dapur biasa dengan takaran yang cukup banyak.
Rupanya bukan pertama kali, ibunda Cut mengakui pernah memergoki melakukan hal yang sama waktu di Medan, sudah menegur, dan berharap tidak dilakukan lagi.
Di malam hari, suhu tubuh Shaquille naik dan tidurnya pun merintih.
Dini hari, Shaquille muntah dan mencret hingga Roger bersama Cut memutuskan bahwa sang putra.
Tidak bisa langsung rawat inap, keduanya membawa Shaquille pulang.
Tapi setelah adzan subuh, suhu tubuh Shaquille mencapai 39,5 alhasil langsung dibawa ke rumah sakit dan dirawat inap.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR