Analisis ini melibatkan sukarelawan berusia 18 hingga 55 tahun yang terdaftar dalam uji coba COV001 dan COV002 dan telah menerima satu dosis atau dua dosis vaksin COVID-19 AstraZeneca.
Hasilnya, interval yang diperpanjang antara dosis pertama dan kedua vaksin COVID-19 AstraZeneca hingga 45 minggu menghasilkan peningkatan respons antibodi hingga 18 kali lipat, diukur 28 hari setelah dosis kedua.
Dengan interval pemberian dosis 45 minggu antara dosis pertama dan kedua, titer antibodi empat kali lebih tinggi dibandingkan dengan interval 12 minggu.
Hal tersebut menunjukkan bahwa interval pemberian dosis yang lebih lama tidak mengurangi efektivitas vaksin, namun justru dapat memberikan kekebalan yang lebih kuat.
Selain itu, dosis ketiga vaksin Covid-19 AstraZeneca yang diberikan setidaknya 6 bulan setelah dosis kedua, meningkatkan tingkat antibodi enam kali lipat dan mempertahankan respons sel T.
Dosis ketiga juga menghasilkan aktivitas penetralan yang lebih tinggi terhadap varian Alpha (B.1.1.1.7, 'Kent'), Beta (B.1.351, 'Afrika Selatan') dan Delta (B.1.617.2, 'India').
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Siaran Pers |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR