BACA JUGA: Punya Rumah Rp 12 Miliar, Tetangga Ungkap Hal Tak Biasa Roro Fitria
Hal ini normal dan tidak dapat dikatakan sebagai masturbasi karena tidak disertai fantasi seksual.
Biasanya anak laki-laki yang lebih sering memainkan alat kelaminnya daripada perempuan.
Sebab, organ kelamin anak laki-laki berada diluar sehingga lebih gampang tersenggol.
Rasa penasaran dan keingintahuannya yang besar mendorong Si Kecil untuk senang memain-mainkan alat kelaminnya.
Jika Si Kecil sedang mengalami fase falik ini, sebaiknya tifak dibiarkan namun tidak juga dimarahi.
Moms tak perlu cemas karena prilaku ini akan berangsung-angsung hilang seiring pertambahan usia Si Kecil
BACA JUGA: Ini yang Terjadi Pada Tubuh Jika Rutin Makan Buah Naga di Pagi Hari
Walau begitu, bukan berarti Moms boleh membiarkan saja ia asyik memainkan alat kelaminnya. Jika tak dialihkan bisa menjadi kebiasaan.
Tapi, jangan memarahinya terlebih menghukumnya dengan tindakan fisik.
Moms, untuk mengatasi hal ini agar tak jadi kebiasaan, ada beberapa hal yang dapat Moms lakukan:
1. Setelah mandi
Segerakan anak untuk mandi setelah melepaskan pakaiannya.
Kemudian setelah mandi, ajari Si Kecil untuk segera mengeringkan badannya dan mengenakan pakaiannya.
Begitupun sehabis pup/pipis, dengan demikian tak ada celah Si Kecil untuk memerhatikan alat kelaminnya.
BACA JUGA: Niat Angkat Komedo, Perempuan Ini Menangis Tak Menyangka Alisnya Ikut Hilang
2. Aktivitas
Sediakan beragam aktivitas menyenangkan untuk Si Kecil.
Dampingi pula ia saat bermain/beraktivitas.
Lebih bagus lagi jika Moms juga terlibat dalam aktivitas tersebut.
Alihkan perhatiannya pada mainan kesayangan atau kegiatan yang disukai.
3. Bersikap tenang
Jangan panik saat mendapati Si Kecil tengah asyik memainkan penisnya.
Menyikapinya terlalu berlebih semisal marah atau menghardik, hanya akan membuatnya semakin penasaran,hingga kuat pula keinginannya untuk mengulangi perbuatan itu.
Jelaskan padanya penis tidak boleh dipegang-pegang karena bisa lecet sehingga akan sakit ketika pipis.
Katakan, alat kelamin harus ditutup dan dijaga kebersihannya.
Source | : | nakita |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR