Konsumsi tiga gelas susu atau lebih bisa meningkatkan risiko patah tulang. Pasalnya, protein hewani pada susu menghasilkan asam saat dipecah.
Untuk menetralkan dan membuang asam, tubuh harus menggunakan kalsium yang dikandung susu serta simpanan kalsium dalam tubuh.
Itu sebabnya, konsumsi susuberlebihan bisa meningkatkan risiko patah tulang.
Berisiko kanker
Susu biasanya mengandung residu hormon dan antibiotik, serta dioksin dan polychlorinated biphenyls (PCBs).
Zat residu ini dapat berdampak negatif bagi kesehatan manusia, antara lain berdampak buruk pada sistem saraf, sistem reproduksi, dan sistem kekebalan tubuh. Hal ini juga berpotensi meningkatkan risiko jenis kanker tertentu.
Source | : | Kompas.com,Healthline,medical news today |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR