Saat bekerja, wajahnya selalu tertutup oleh debu-debu semen.
Pakaiannya pun lusuh karena pikulan-pikulan semen di punggungnya.
BACA JUGA: Tega! Ibu Ini Seret Anaknya Pakai Sepeda Motor Sampai Terluka Parah
Sering kali gadis ini hanya menangis karena merasa pekerjaan yang dilakukannya begitu berat.
Jejak air matanya terlihat di antara debu di pipi dan di sekujur wajahnya.
Walau begitu, kegigihannya sebagai seorang gadis kuli pikul emen ini patut diacungi jempol.
Demi memenuhi kebutuhan hidupnya dan ibunya, ia rela bekerja susah payah agar tak menyusahkan di kemudian hari.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR