Nakita.id - Demi mencukupi kebutuhan sehari-hari, sebagian orang rela banting tulang tak kenal waktu.
Tak memandang jenis kelamin, setiap pekerjaan memiliki level kesusahan masing-masing.
Ada yang punya pekerjaan enak dan gaji cukup, adapula yang harus banting tulang siang-malam dan upahnya tak seberapa.
Seorang gadis di China ini jadi saksi kerasnya dunia pekerjaan.
Dilansir dari goodtimes.my, seorang gadis China yang cantik bekerja sebagai pemikul semen bangunan.
BACA JUGA: Anak Tukang Roti Jadi Pilot, Sebagian Gajinya Didermakan untuk Pendidikan
Pekerjaan yang seharusnya dilakukan seorang laki-laki mampu ia lakukan demi kebutuhan sehari-hari.
Menjadi pemikul semen dan memindahkan karung semen dari mobil ke lokasi bangunan bukan hal yang mudah dan menyenangkan.
Harus memiliki kekuatan juga ketahanan tubuh yang ekstra, tapi gadis ini mampu melakukannya.
Pemandangan seperti ini sangat jarang karena biasanya pemikul semen dan kuli bangunan adalah pekrjaan kasar yang dilakukan laki-laki.
Dijuluki sebagai gadis semen, siapa sangka fakta kehidupannya akan membuat hati netizen teriris!
Gadis ini rela jadi kuli pikul semen untuk mencukupi kebutuhan keluarganya yang sangat miskin.
BACA JUGA: Alasan Mengapa Moms Harus Bersyukur Punya Suami dengan 4 Zodiak Ini
Ibunya melahirkan ia ketika ibunya berusia 40 tahun.
Sehingga ketika dia remaja, ibunya pun sudah terlampau tua untuk mencari nafkah.
Sebelumnya, ia berusaha mencari segala pekerjaan, namun ia berulang kali ditolak.
Karena sangat butuh biaya, akhirnya ia bersedia bekerja di sebuah pabrik semen sebagai kuli pikul semen dengan gaji yang sekiranya cukup untuk hidup.
Walaupun berasal dari keluarga miskin, gadis ini masih menjalani kuliah di salah satu universitas di China.
Tujuannya bekerja salah satunya agar ia bisa melanjutkan kuliah tanpa membebani ibunya.
Upahnya sebagai kuli pikul semen mampu untuk membayar kuliah, bahkan diberikan kepada ibunya yang sudah sakit di desa.
BACA JUGA: Inilah 4 Zodiak yang Paling Bahagia di Tahun Anjing Tanah 2018
Melihatnya bekerja kasar sebagai kuli pikul membuat orang-orang sekitarnya sangat miris.
Belum lagi, ia harus membagi waktu dengan kuliah dan juga kegiatannya di luar kampus.
Saat bekerja, wajahnya selalu tertutup oleh debu-debu semen.
Pakaiannya pun lusuh karena pikulan-pikulan semen di punggungnya.
BACA JUGA: Tega! Ibu Ini Seret Anaknya Pakai Sepeda Motor Sampai Terluka Parah
Sering kali gadis ini hanya menangis karena merasa pekerjaan yang dilakukannya begitu berat.
Jejak air matanya terlihat di antara debu di pipi dan di sekujur wajahnya.
Walau begitu, kegigihannya sebagai seorang gadis kuli pikul emen ini patut diacungi jempol.
Demi memenuhi kebutuhan hidupnya dan ibunya, ia rela bekerja susah payah agar tak menyusahkan di kemudian hari.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR