Nakita.id - Bagaimana sebenarnya soal dampak vaksin Covid-19 untuk janin?
Saat ini sebagian warga Indonesia telah mendapatkan vaksin Covid-19.
Vaksin Covid-19 disebut membantu membentuk kekebalan tubuh untuk melawan virus corona.
Vaksin Covid-19 juga efektif untuk meminimalisasi penularan infeksi Covid-19.
Selain itu, vaksin ini juga mampu mencegah munculnya gejala yang parah pada orang yang terinfeksi.
Saat ini, sebagian warga Indonesia telah mendapatan vaksin Covid-19.
Kabar baiknya, ibu hamil pun disebut sudah aman jika disuntikan vaksin Covid-19.
Lalu, apakah ada dampak vaksin Covid-19 untuk janin?
Berdasarkan data dari Perhimpunan Obstetri Ginekolg Indonesia (POGI), sejak April 2020-Maret 2021 ada 536 ibu hamil yang terdeteksi positif Covid-19.
Sebanyak 72 persen di antaranya baru diketahui setelah 37 minggu dengan rata-rata 51 persen merupakan orang tanpa gejala (OTG).
Hal ini tentunya menjadi perhatian yang besar.
Sebab, ibu hamil rentan terhadap risiko penularan Covid-19 dan membuat kondisinya jauh lebih berat.
Baca Juga: Kabar Baik! Vaksin Covid-19 Akhirnya Dinyatakan Aman untuk Ibu Hamil, Berikut Penjelasannya
Beruntung saat ini pemberian vaksin Covid-19 terhadap ibu hamil sudah dinyatakan aman, baik untuk ibu dan janin yang dikandungnya.
Mengacu pada studi preliminary dari the New England Journal of Medicine bahwa semua non-live vaccine atau vaksin dengan virus yang sudah mati bisa diberikan untuk ibu hamil.
"Vaksin Covid-19 yang saat ini sudah disetujui seperti Pfizer, Moderna, Astrazeneca, Sinovac, dan Sinopharm aman diberikan kepada ibu hamil."
Demikian penjelasan Sekretaris Jenderal POGI, Dr Budi Wiweko, SpOG(K), MPH, dalam konferensi pers virtual bersama Tim Mitigasi IDI, Jumat (2/7/2021).
"Kami tinggal menunggu dukungan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)," sambung dia.
Selain itu, vaksin Covid-19 tidak hanya bermanfaat bagi ibu hamil saja, tetapi juga dapat memberikan kekebalan pada janin yang dikandungnya.
Baca Juga: Jangan Lagi Khawatir, Inilah Cara Ampuh dan Cepat Mengatasi Efek Samping Vaksin Covid-19
"Antibodi yang diterima ibu hamil dari vaksin Covid-19 bisa ditransfer ke janin yang dikandungnya melalui plasenta," ungkap Budi.
"Maka, nanti jika ibu hamil sudah bisa divaksin, rekomendasinya vaksin diberikan di atas 13 minggu kehamilan dan paling lambat diberikan 33 minggu kehamilan," tambah dia.
Adapun prioritas vaksinasi yang dibuat oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bagi ibu hamil adalah yang berusia di atas 35 tahun dengan indeks massa tubuh (BMI) tinggi atau kegemukan, memiliki penyakit bawaan (komorbid) seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit kronis lainnya.
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Vaksin Covid-19 pada Ibu Hamil Juga Melindungi Janin")
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR