Nakita.id - Di tengah pandemi saat ini, sangat penting menjaga daya tahan tubuh setiap harinya.
Selain rutin berolahraga, pastikan pula untuk konsumsi makanan sehat dan bergizi.
Tidak hanya itu, perbanyak pula konsumsi buah-buahan yang bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
Salah satu cara yang baik dilakukan untuk menjaga sistem kekebalan tubuh agar tetap kuat adalah dengan mengonsumsi buah-buahan tertentu.
Berikut ini adalah beragam buah untuk meningkatkan daya tahan tubuh yang dapat dipilih:
1. Jeruk
Banyak orang selama ini langsung mencari sumber vitamin C ketika terserang flu.
Hal itu dikarenakan, vitamin C memang dapat membantu membangun sistem kekebalan tubuh.
Melansir Health Line, vitamin C diduga dapat meningkatkan produksi sel darah putih yang merupakan kunci untuk melawan infeksi.
Sementara, hampir semua buah-buahan jeruk, seperti buah jeruk biasa, jeruk bali, jeruk keprok, lemon, dan jeruk nipis kaya akan vitamin C.
Misalnya, satu buah jeruk biasa berukuran sedang bisa menyediakan 70 mg vitamin C yang merupakan sekitar 78 persen dari jumlah kebutuhan vitamin C harian orang dewasa, yakni 75 mg untuk wanita dan 90 mg untuk pria.
Sementara, setengah jeruk bali dapat mengandung 44 mg atau 73 persen dari jumlah kebutuhan vitamin C harian, dan sari satu buah jeruk nipis bisa menyediakan 13 mg vitamin C atau 22 persen dari jumlah kebutuhan vitamin C harian.
Karena tubuh tidak dapat memproduksi atau menyimpan vitamin C, seseorang memerlukan asupan vitamin C dari makanan setiap hari untuk kesehatan yang berkelanjutan.
Jika Anda memilih suplemen, hindari mengonsumsi lebih dari 2.000 miligram (mg) sehari.
2. Pepaya
Vitamin C tak hanya bisa diperoleh dari buah yang berasa kecut atau masam.
Pada kenyataannya, buah pepaya yang cenderung berasa manis juga menyimpan cukup vitamin C untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Di mana, dalam satu cangkir (145 gram), pepaya bisa menyediakan 87 mg vitamin C atau 97 persen dari kebutuhan vitamin C harian orang dewasa.
Pepaya juga memiliki enzim pencernaan yang disebut papain yang memiliki efek anti-inflamasi.
Tak hanya itu, pepaya memiliki jumlah kalium, magnesium, dan folat yang baik, sehingga bermanfaat bagi kesehatan secara keseluruhan.
3. Kiwi
Seperti halnya pepaya, kiwi secara alami penuh dengan nutrisi penting, termasuk folat, kalium, vitamin K, dan vitamin C.
Vitamin C dalam kiwi dapat meningkatkan sel darah putih untuk melawan infeksi.
Satu buah kiwi berukuran sedang dapat mengandung 71 mg vitamin C atau 79 persen dari kebutuhan vitamin C harian orang dewasa.
Sementara, nutrisi kiwi lainnya bermanfaat untuk menjaga seluruh tubuh berfungsi dengan baik.
4. Blueberry
Merangkum WebMD, tak hanya rendah kalori, blueberry dikemas juga dengan nutrisi dan antioksidan yang mumpuni.
Antioksidan ini diperlukan untuk melawan radikal bebas yang dapat merusak susunan DNA sel, meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh, menyebabkan peradangan, dan melemahkan daya tahan tubuh.
Berdasarkan analisis Ferric Reducing Ability of Plasma (FRAP), blueberry memiliki hingga 9,2 mmol antioksidan per 3,5 ons (100 gram).
Analisis FRAP adalah salah satu tes terbaik untuk mengukur kandungan antioksidan dalam makanan.
Semakin tinggi nilai FRAP, maka kian banyak antioksidan yang dikandung makanan tersebut.
Baca Juga: Pencegahan Covid-19 pada Anak, Jangan Lupa Imunisasi Si Kecil agar Terhindar dari Virus Corona
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa blueberry mengandung jumlah antioksidan tertinggi di antara semua buah dan sayuran yang biasa dikonsumsi.
Jenis antioksidan yang banyak terkandung dalam blueberry adalah flavonoid yang disebut anthocyanin.
Senyawa ini dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Flavonoid berperan penting dalam menjaga sistem imunitas saluran pernapasan.
Selain itu, anthocyanin telah terbukti dapat mengurangi faktor risiko penyakit jantung, menurunkan kadar kolesterol LDL, dan tekanan darah.
5. Stroberi
Stroberi adalah buah lain yang terbukti kaya akan vitamin C dan antioksidan.
Berdasarkan analisis FRAP, stroberi menyediakan hingga 5,4 mmol antioksidan per 3,5 ons (100 gram).
Selain itu, stroberi mengandung sejenis antioksidan yang disebut antosianin, yang membuatnya berwarna merah.
Stroberi yang memiliki kandungan antosianin lebih tinggi cenderung berwarna merah cerah.
Penelitian telah menunjukkan bahwa anthocyanin dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dengan mengurangi kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik.
6. Jambu biji
Jambu biji bisa dimasukkan ke dalam buah untuk meningkatkan daya tahan tubuh karena kaya akan vitamin C.
Dalam satu buah jambu biji, bisa terkandung 126 mg vitamin C atau 140 persen dari jumlah kebutuhan vitamin C harian orang dewasa.
Buah ini juga terbukti sangat kaya akan kandungan antioksidan likopen yang berpotensi dapat mencegah atau memperlambat pertumbuhan sel kanker tertentu.
Selain itu, konsumsi buah jambu biji diyakini bermanfaat pula untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
Sebuah studi selama enam minggu yang melibatkan 45 orang muda dan sehat, menemukan bahwa mengonsumsi 400 gram jambu biji yang dikupas setiap hari atau sekitar 7 buah buah ini, secara signifikan menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol total.
7. Leci
Buah leci juga termasuk makanan yang mengandung vitamin C tinggi.
Satu buah leci bisa menyediakan hampir 7 mg vitamin C atau sanggup memenuhi kebutuhan vitamin C harian sebanyak 7,5 persen.
Sementara, satu cup (145 gram) buah leci bisa mencukupi kebutuhan vitamin C harian hingga 151 persen.
Buah ini memang dapat menyediakan cukup banyak vitamin C yang bermanfaat untuk sintesis kolagen dan kesehatan pembuluh darah.
Tak hanya vitamin C, leci juga mengandung asam lemak omega-3 dan omega-6, yang bermanfaat bagi otak, jantung, dan pembuluh darah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 7 Buah untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR