Nakita.id - Tak hanya kulit, bagian lain yang biasanya dibuang ketika mengupas pepaya adalah bijinya.
Namun, tahukah Moms, sebenarnya biji pepaya mengandung beragam nutrisi, terutama polifenol dan flavonoid, lo.
Dua senyawa tersebut bekerja sebagai antioksidan yang membantu meningkatkan kesehatan Moms dan Dads.
Dalam hal ini, antioksidan dapat melawan radikal bebas penyebab berbagai penyakit, mencegah stres oksidatif, dan menangkal penyakit kronis.
Tak hanya itu, biji pepaya mengandung asam lemak tak jenuh tunggal yang sehat, termasuk asam oleat.
Lantas, apa manfaat biji pepaya untuk kesehatan? Yuk, cari tahu.
1. Antikanker
Selain mengandung nutrisi dan antioksidan, beberapa penelitian mengatakan biji pepaya juga memiliki kandungan antikanker.
Sebuah penelitian menemukan bahwa ekstrak biji pepaya membantu mengurangi peradangan dan melindungi dari perkembangan kanker.
Sementara itu, penelitian tambahan diperlukan untuk mengevaluasi efek biji pepaya pada pertumbuhan kanker pada manusia.
Baca Juga: Pasti Nyesal Baru Tahu, Uban di Kepala Bisa Musnah Hanya dengan Biji Pepaya, Begini Triknya
2. Melawan infeksi
Sebuah penelitian mengatakan biji pepaya dapat menghancurkan beberapa jenis jamur dan parasit.
Menurut penelitian lain, ekstrak biji pepaya efektif melawan tiga jenis jamur, termasuk patogen spesifik yang menyebabkan infeksi jamur.
Namun, dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk menentukan bagaimana makan biji pepaya bantu mencegah infeksi jamur dan parasit pada manusia.
3. Fungsi ginjal
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa makan biji pepaya dapat melindungi dan menjaga kesehatan dan fungsi ginjal.
Biji pepaya juga kaya akan antioksidan, yang dapat memblokir kerusakan oksidatif pada sel dan melindungi kesehatan ginjal.
Akan tetapi, penelitian ini masih terbatas pada hewan.
Baca Juga: Dijamin Pasti Nyesel Kalau Masih Buang Biji Pepaya, Ternyata Khasiatnya Enggak Main-main untuk Tubuh
4. Meningkatkan kesehatan pencernaan
Seperti biji lainnya, biji pepaya juga ternyata merupakan sumber serat yang baik.
Faktanya, berdasarkan tinjauan dari lima penelitian menemukan bahwa, peningkatan asupan serat meningkatkan frekuensi buang air besar pada orang dengan sembelit.
Dengan meningkatnya asupan serat, Moms juga dapat meningkatkan beberapa aspek kesehatan pencernaan lainnya.
Penelitian menunjukkan bahwa serat makanan dapat melindungi terhadap penyakit radang usus, meredakan gejala wasir, dan mencegah pembentukan tukak usus.
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR