"Kadang-kadang mereka yang tadinya disiplin jam 6 sudah siap-siap berangkat sekolah, dan jam 7 sudah siap proses pembelajaran secara tatap muka, tetapi ini karena belajar di rumah banyak anak yang justru belum siap dan masih tidur, ada yang masih mandi, ada yang masih malas-malasan padahal proses belajar itu jam 7 memang harus sudah dimulai," ungkap Apriningsih.
Senada dengan Apriningsih, Dra. Maria Goretti Suryani, Kepala Sekolah SMP Vianney di Jakarta Barat, juga mengaku bahwa tingkat kedisplinan siswa masih menjadi masalah.
"Aspek sikap ini agak sulit diukur karena indikator penilaian masih terbatas dengan ketertiban membuka kamera, kehadiran dalam meet, ketertiban dalam pengumpulan tugas, dan menggunakan seragam. Sedangkan, pembiasaan sopan santun untuk menyapa, senyum, dan sebagainya lebih pada tanggung jawab orangtua," terang Dra. Maria dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id, Sabtu (3/7/2021).
Dengan adanya hal tersebut, tak heran bila Dra. Maria mengatakan, bahwa sejauh ini masih lebih efektif dengan sekolah tatap muka.
"Kalau online-nya sendiri saat ini bisa dibilang efektif, akan tetapi kalau dibandingkan dengan tatap muka ya belum efektif," tutup Dra. Maria.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR