Semestinya, panas itu akan kembali dipantulkan ke permukaan Bumi oleh awan yang ada di atmosfer pada keesokan harinya.
Namun, di musim kemarau, tidak ada banyak awan yang menutup atmosfer, sehingga tidak ada panas yang kembali dipantulkan ke permukaan Bumi.
Selain diakibatkan musim kemarau dan tidak adanya awan di atmosfer, suhu dingin yang saat ini terjadi juga disebabkan oleh posisi Matahari yang sedang ada di belahan Bumi bagian utara.
Baca Juga: Mana yang Lebih Baik, Buka Puasa dengan Air Hangat atau Air Dingin? Begini Penjelasan Dokter
Hal itu menyebabkan belahan Bumi utara memiliki tekanan udara yang lebih rendah, alhasil udara pun bergerak dari selatan menuju utara.
Udara dari selatan membawa suhu dingin, mengingat Australia saat ini tengah ada di musim dingin.
Indonesia, khususnya Pulau Jawa, Bali, dan wilayah Nusa Tenggara akan dilewati oleh angin bersuhu rendah dari Australia ini, itu lah mengapa suhu dingin terjadi.
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenapa Sejumlah Daerah Terasa Dingin? Ini Penjelasan BMKG dan Lapan")
6 Tips Membujuk Anak Agar Nyaman Menjalani Pemeriksaan dan Perawatan Saat Sakit
Source | : | kompas |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR