Melewatkan sarapan bisa menyebabkan proses metabolisme melambat dan gula darah turun.
Selain itu, tidak sarapan bisa menyebabkan keinginan lebih kuat untuk makan nantinya.
Ketika tubuh mengalami gula darah turun, tubuh akan memberikan sinyal perlu makan yang banyak untuk mengembalikan gula darah.
Sayangnya, makan berlebihan justru bisa menimbulkan lonjakan gula darah secara tiba-tiba yang tentunya tidak baik untuk kesehatan.
"Melakukan sarapan kemudian makan siang dengan protein yang mengenyangkan bisa membuat gula darah tetap stabil sehingga mencegah keinginan yang besar untuk makan banyak nantinya. Ini membantu menjaga kestabilan berat badan," kata Burak.
Stewart mengungkapkan membiarkan jeda 12 sampai 14 jam antara makan malam dengan makan pagi keesokan harinya membuat tubuh puasa secara alami.
Ini bagus karena memberikan tubuh waktu untuk beristirahat.
Namun, tentunya membiarkan perut kosong lebih dari 14 jam maka bisa mengganggu metabolisme tubuh.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Source | : | eatthis.com |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR