Nakita.id - Melihat sang bayi terlahir ke dunia, tentu perasaan haru dan bahagia akan dirasakan oleh seluruh ibu.
Menjalani kehidupan baru dengan Si Kecil juga pasti menjadi pengalaman yang tak terlupakan.
Moms akan merasa Si Kecil sangatlah menggemaskan.
Tetapi, tak jarang juga Moms merasa pusing ketika mendapati bayi menangis dan tak kunjung berhenti.
Bagi sebagian ibu baru mungkin akan merasa bingung saat menghadapi bayi yang menangis.
Melansir dari babysparks, berikut ini alasan-alasan mengapa bayi sering menangis.
Bayi yang baru saja lahir akan menangis sebagai pertanda bahwa dirinya lapar.
Ukuran perut bayi yang kecil membuat mereka tidak bisa menahan perasaan kenyang terlalu lama.
Menangis merupakan salah satu cara yang bisa bayi lakukan untuk memberitahu Moms jika ia siap untuk menerima ASI.
Baca Juga: Si Kecil Sering Menangis Saat Ditidurkan? Tak Perlu Panik, Ini yang Harus Dilakukan
Beberapa tanda yang bisa menunjukan bayi lapar adalah ketika bayi menjilat bibir dan mengulurkan tangan ke mulut.
Bayi akan mudah rewel ketika mereka mendapati popok yang kotor.
Karena sering menyusu, bayi juga akan sering buang air besar.
Popok bayi yang kotor membuatnya merasa tak nyaman, sehingga bayi akan menangis.
Alasan selanjutnya kenapa bayi menangis adalah ketika mereka sedang merasa lelah.
Bayi tidak seperti orang dewasa yang bisa langsung beristirahat jika sedang lelah.
Bayi membutuhkan sedikit waktu dan ketenangan hingga akhirnya mereka tertidur.
Apabila hal itu terjadi, Moms bisa mengayun atau membedong bayi.
Baca Juga: Cegah Penyebab Bayi Rewel di Malam Hari, Tiru Sederet Langkah Mudah Berikut Ini
Cara ini akan membuat bayi merasa aman dan nyaman, sehingga mereka akan tertidur pulas.
Tidak hanya itu saja, bayi akan lebih rewel ketika kondisi badannya sedang sakit.
Infeksi telinga, ruam popok yang terlalu parah, hingga tumbuh gigi juga merupakan penyebab tangisan pada bayi.
Jika sudah seperti ini, Moms bisa langsung menghubungi dokter untuk mendapatkan pengobatan untuk bayi.
Source | : | Babysparks |
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR