"Wanita hamil dapat mengamati tindakan pencegahan dasar yang sama untuk perjalanan udara seperti masyarakat umum," Raul Artal, MD, mantan wakil ketua komite American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) tentang praktik kebidanan, sebelumnya mengatakan kepada Parents.
Satu hal yang harus dihindari ibu hamil saat bepergian melalui udara yakni adanya potensi gumpalan darah, terutama selama penerbangan panjang.
Untuk membantu meminimalkan risiko, Moms dapat memesan kursi di lorong, berjalan-jalan sesering mungkin, dan menggoyangkan kaki dan jari kaki saat duduk.
Dan karena morning sickness dan kelelahan mungkin merupakan keluhan trimester pertama terbesar, Moms mungkin ingin berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan tentang membawa obat anti-mual.
Jika Moms terbang selama trimester kedua, sebaiknya tetap terhidrasi, pikirkan tentang mengenakan stoking pendukung untuk menghindari pembekuan pada penerbangan panjang,
Pada trimester ketiga, jika relatif sehat dan tidak berisiko mengalami komplikasi seperti persalinan prematur, preeklamsia, diabetes gestasional, atau plasenta previa maka Moms biasanya boleh melakukan perjalanan hingga minggu ke 36.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Source | : | parents.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR