Nakita.id - Di zaman modern ini, sepertinya sudah biasa bila Moms tak bisa lepas jauh-jauh dari HP.
Bahkan, sebelum tidur banyak yang mengecek HP untuk sekadar mengecek pesan, email, atau melihat media sosial.
Sedangkan, sebagian lainnya memilih menonton TV hingga tertidur.
Ternyata, kebiasaan ini tidak baik untuk kesehatan, Moms.
Bahkan, bisa menghambat Moms yang sedang menjalani program penurunan berat badan.
Melansir eatthis, cahaya LED menyebabkan masalah kesehatan tersebut.
Menurut sebuah penelitian pada 2021 yang diterbitkan Scientific Reports, menunjukkan bahwa orang yang terpapar sinar LED jam sebelum tertidur mengalami penurunan dalam metabolisme.
Hal ini menyebabkan kemampuan membakar lemak tubuh juga berkurang.
"Meskipun tidak ada efek mengenai kualitas tubuh yang diamati, pengeluaran energi dan suhu inti tubuh menurun secara signifikan karena sebelumnya terpapar sinar LED," ungkap Profesor di Ilmu Kesehatan dan Olahraga di Universitas Tsukuba, Kumpei Tokuyama, Ph. D.
"Selanjutnya, oksidasi lemak selama tidur secara signifikan lebih rendah setelah paparan LED," imbuhnya.
Ini menunjukkan bahwa menggunakan HP sebelum tidur dapat mempersulit penurunan berat badan.
Sebelumnya, penelitian di tahun 2019 mengamati 43.733 perempuan berusia antara 35 dan 74 tahun.
Para responden yang tidur dengan keadaan televisi menyala memiliki tingkat obesitas lebih tinggi.
Sebanyak 17% responden yang tidur dalam keadaan televisi menyala mungkin mendapatkan penambahan berat sekitar 5,5 kg.
Tahukah Moms, sinar pada layar HP dan televisi bisa memicu masalah kesehatan lain seperti kanker, sakit kepala, hingga masalah kesuburan.
Meskipun belum ada bukti yang kuat perihal radiasi dari layar HP dan televisi akan menurunkan tingkat kesuburan pada perempuan, tetapi radiasi EMR sudah terbukti dapat mengurangi jumlah sperma pada laki-laki.
Laki-laki selalu disarankan untuk tidak membawa ponselnya di saku depan atau di loop sabuk, terutama saat ponsel tersebut sedang menjalankan perangkat karena radiasi yang ditimbulkan akan berimbas terhadap kesehatan reproduksi laki-laki.
Para ahli menyebutkan bahwa kesuburan pria lebih rentan terhadap kerusakan akibat radiasi yang terdapat dalam smartphone karena testis laki-laki berada tidak terlalu jauh dari paparan radiasi.
Baca Juga: Jangan Lepas Begitu Saja Setelah Si Kecil Punya Smartphone Sendiri, Ini yang Sebaiknya Moms Lakukan
Sehingga karena jaraknya yang dekat, ia tidak memiliki perlindungan yang cukup kuat untuk terkena radiasi yang ditimbulkan oleh ponsel.
Perempuan yang sedang dalam program hamil sebaiknya menghindari radiasi elektromagnetik, bahkan banyak dokter yang menyarankan untuk mengurangi penggunaan ponsel agar tubuh terlindungi.
Ponsel memancarkan radiasi elektromagnetik tertinggi saat mereka menggunakannya dengan jarak yang terlalu dekat.
Jadi bila memungkinkan, gunakan ponsel dalam mode handsfree, baik dengan speaker atau perangkat bluetooth.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Source | : | eatthis.com |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR