Diantara responden tersebut 31 orang diantaranya tidak memiliki faktor risiko klasik.
Sebanyak 80 persen dari pasien yang tidak memiliki faktor penyebab klasik penyakit hati berlemak tersebut diketahui mengonsumsi lebih dari 50 gram gula tambahan melalui minuman bersoda.
Di antara pasien yang mengonsumsi minuman bersoda secara berlebihan, semuanya memiliki penyakit hati berlemak yang bervariasi, ada yang tingkatnya ringan hingga berat.
Nimer Assy selaku salah satu peneliti mengingatkan bahwa aspartam yang ditemukan pada minuman bersoda dapat meningkatkan resistensi insulin dan memicu penyakit hati berlemak.
Studi terpisah yang dilakukan di Spanyol menemukan bahwa dosis kecil aspartam dapat menyebabkan formaldehida menumpuk di hati tikus dan mengikat molekul protein
Formaldehida adalah gas alami yang digunakan dalam banyak produk rumah tangga dan dapat ditambahkan sebagai pengawet makanan.
Selain itu, formaldehida dapat diproduksi sebagai residu dari memasak dan merokok.
Zat ini telah terbukti menyebabkan kanker pada hewan uji laboratorium.
Sementara paparan formaldehida dalam jumlah yang relatif tinggi di bidang medis dan pekerjaan lain telah dikaitkan dengan beberapa kasus kanker pada manusia.
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Source | : | eatthis.com |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR