Tempatkan cukup dekat sehingga kabut mencapai Si Kecil saat mereka tidur, atau saat Moms dan Si Kecil berada di kamar bersama-sama meringkuk atau bermain.
Untuk menghindari pertumbuhan jamur dan bakteri, ganti air setiap hari, dan bersihkan serta keringkan alat penguap, sesuai dengan petunjuk mesin.
Posisikan kepala anak lebih tinggi dari kaki
Moms bisa menempatkan bantal di bawah kasur sehingga sedikit membentuk sudut supaya kepala Si Kecil lebih tinggi dari kaki.
Ini dapat membantu mengalirkan lendir.
Cara ini bisa dilakukan bila Si Kecil sudah berusia minimal 2 tahun.
Jangan lakukan ini pada bayi baru lahir.
Pastikan anak minum lebih banyak
Bila Si Kecil masih menyusui, maka susui sesering mungkin.
Sedangkan bila Si Kecil sudah bisa makan, maka sebaiknya sering beri minum.
Tubuh yang cukup cairan dapat membantu mengencerkan lendir.
Namun, perlu diingat jangan dipaksa ya, Moms.
Ajari meniup hidung
Bila Si Kecil sudah cukup besar, Moms bisa mengajari meniup hidung.
Beri contoh hembuskan napas melalui hidung Moms sendiri.
Tempatkan tisu di dekat lubang hidung sehingga Si Kecil dapat melihat udara menggerakkan tisu saat Moms mengeluarkan napas.
Minta Si Kecil untuk meniup tisu dengan cara yang sama.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Source | : | WebMD |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR