Nakita.id - Di musim yang tak menentu seperti ini, semua orang rentan terkena flu, termasuk anak-anak.
Pada orang dewasa, flu hingga membuat hidung tersumbat mungkin bukanlah masalah besar.
Namun, hidung tersumbat bisa jadi masalah besar bagi anak di bawah usia 3 tahun.
Sebab, anak masih terlalu kecil sehingga bisa menimbulkan sesak.
Anak di bawah usia 3 tahun juga sebaiknya tak sembarangan mengonsumsi obat.
Sebab terlalu sering mengonsumsi obat bisa berdampak buruk bagi kesehatan bayi dan balita.
Mula-mula Moms harus mencari tahu penyebab hidung tersumbat pada Si Kecil, apakah karena infeksi virus, bakteri, atau alergi.
Bila Si Kecil mengeluarkan lendir berwarna putih bening pada awalnya, maka ini biasanya berasal dari virus.
Jangan khawatir Moms, ada cara rumahan yang aman untuk mengatasi hidung tersumbat.
Berikut ulasannya melansir dari WebMD:
Tetes garam
Tetes atau semprotan garam efektif mengatasi hidung tersumbat.
Caranya adalah dengan menyiapkan larutan garam kemudian meneteskan sebanyak 2 tetes ke masing-masing lubang hidung.
Posisikan bayi tidur miring dengan ganjalan handuk yang sudah digulung di bawah bahunya.
Sebaiknya posisikan kepala bayi sedikit ke belakang supaya memastikan tetesannya masuk ke hidung.
Kemudian menggunakan alat suction bulb, sedot lendir dan air garamnya.
Alat uap
Menggunakan alat uap atau pelembap udara yang mengeluarkan kabut dingin ke dalam ruangan cukup aman untuk bayi, selama Moms menjauhkannya dari jangkauan Si Kecil.
Tempatkan cukup dekat sehingga kabut mencapai Si Kecil saat mereka tidur, atau saat Moms dan Si Kecil berada di kamar bersama-sama meringkuk atau bermain.
Untuk menghindari pertumbuhan jamur dan bakteri, ganti air setiap hari, dan bersihkan serta keringkan alat penguap, sesuai dengan petunjuk mesin.
Posisikan kepala anak lebih tinggi dari kaki
Moms bisa menempatkan bantal di bawah kasur sehingga sedikit membentuk sudut supaya kepala Si Kecil lebih tinggi dari kaki.
Ini dapat membantu mengalirkan lendir.
Cara ini bisa dilakukan bila Si Kecil sudah berusia minimal 2 tahun.
Jangan lakukan ini pada bayi baru lahir.
Pastikan anak minum lebih banyak
Bila Si Kecil masih menyusui, maka susui sesering mungkin.
Sedangkan bila Si Kecil sudah bisa makan, maka sebaiknya sering beri minum.
Tubuh yang cukup cairan dapat membantu mengencerkan lendir.
Namun, perlu diingat jangan dipaksa ya, Moms.
Ajari meniup hidung
Bila Si Kecil sudah cukup besar, Moms bisa mengajari meniup hidung.
Beri contoh hembuskan napas melalui hidung Moms sendiri.
Tempatkan tisu di dekat lubang hidung sehingga Si Kecil dapat melihat udara menggerakkan tisu saat Moms mengeluarkan napas.
Minta Si Kecil untuk meniup tisu dengan cara yang sama.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Source | : | WebMD |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR