Nakita.id - Setiap masakan akan menjadi lezat dan harum ketika kita memasaknya dengan bawang putih.
Namun di balik kelezatan dan keharuman bawang putih dalam masakan, rupanya rempah-rempah ini bisa menurunkan darah tinggi.
Tekanan darah tinggi muncul tanpa gejala padahal bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke pada seseorang.
Oleh karena itu, Moms dan Dads harus menjaga tekanan darah tetap stabil jangan sampai 130/20 mmHg atau lebih.
Namun, jika Moms dan Dads sudah didiagnosis mengalami tekanan darah tinggi ada baiknya melakukan pengobatan.
Selain resep dokter, bawang putih dapat membantu menurunkan darah tinggi, yuk simak penjelasannya.
Tak hanya melezatkan masakan, bawang putih bisa membantu Moms dan Dads menurunkan darah tinggi.
Seperti yang Moms dan Dads ketahui jika tekanan darah tinggi dibiarkan membuat seseorang rentan berisiko terkena penyakit jantung dan stroke.
Melansir dari Kompas.com, bawang putih bisa bantu menurunkan tingkat tekanan darah sistolik dan diastolik ada penelitiannya.
Tekanan sistolik adalah tekanan saat jantung memompa darah ke seluruh tubuh dan tekanan diastolik adalah tekanan saat otot jantung relaksasi dan menerima darah yang kembali dari seluruh tubuh.
Sementara, pada beberapa kasus suplemen bawang putih bisa bekerja efektif seperti obat penurun tekanan darah standar dengan efek samping yang jauh lebih sedikit.
Lantas, penelitian tentang bawang putih bisa bantu menurunkan darah tinggi adalah penelitian berjudul "Garlic lowers blood pressure in hypertensive subjects, improves arterial stiffness and gut microbiota: A review and meta-analysis" yang diterbitkan dalam jurnal Experimental and Therapeutic Medicine pada Februari 2020.
Di samping itu, ada uji klinis tentang menurunkan darah tinggi menggunakan bawang putih yang diterbitkan dalam jurnal European Journal of Clinical Nutrition pada 2013.
Penelitian tersebut mengajak 79 orang dengan tekanan darah sistolik tinggi yang tidak terkontrol lalu dibagikan ekstrak bawang putih dengan dosis 240 mg, 480 mg, dan 960 mg untui dikonsumsi setiap hari selama 12 minggu.
Hasilnya, kelompok partisipan yang mengonsumsi 480 mg atau 960 mg ekstrak bawang putih setiap hari menunjukkan penurunan tekanan darah sistolik yang signifikan.
Sementara partisipan yang diberi 240 mg ekstrak bawang putih tidak mengalami penurunan tekanan darah sistolik yang signifikan.
Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan, Benarkah Alami Tekanan Darah Tinggi Jadi Tanda Hamil Anak Laki-laki?
Lantas, bagaimana bawang putih bisa menurunkan tekanan darah? Ini karena senyawa allicin.
Dalam penelitian tersebut diungkapkan allicin bisa mencegah produksi angiotensin II, senyawa yang bertanggung jawab untuk meningkatkan tekanan darah dengan menyebabkan pembuluh darah mengencang atau berkontraksi.
Dengan mencegah produksi angiotensin II, efek allicin memudahkan darah mengalir dengan bebas dan pada gilirannya bisa mengurangi tekanan darah.
Meskipun efektif menurunkan darah tinggi, bawang putih tidak boleh digunakan sebagai pengganti perawatan standar hipertensi.
BERITA POPULER: Cara Daftar PKH yang Cair November 2024 hingga Alasan Andre Taulany Gugat Cerai Istri
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR