Ota mengungkap hari perkiraan lahir (HPL) MR masih jauh yakni 24 Juli 2021.
Namun, bayi yang dikandung ibu tersebut lahir lebih cepat.
MR melahirkan bayinya secara normal. Kondisi MR setelah melahirkan dan bayi yang dilahirkan kondisinya sehat.
Sekarang, kata Ota, MR dan bayinya sedang menjalani isolasi mandiri di tempat isolasi terpusat desa setempat karena rumahnya tidak memenuhi syarat sebagai isolasi.
"Saya minta isolasi di balai desa karena rumahnya tidak kondusif untuk isoman," kata dia.
Terpisah, Camat Kebonarum, Mudzakir membenarkan, MR melahirkan bayinya di halaman rumah bidan pada Senin (12/7/2021) pagi.
Mudzakir menambahkan, ibu dan bayi yang dilahirkan dalam kondisi sehat, meski MR dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
"Iya benar (melahirkan di halaman)," kata Mudzakir.
Mudzakir menambahkan, sejak awal MR sudah diberi surat rujukan agar melahirkan bayinya di rumah sakit.
Karena rumah sakit penuh, MR yang sudah memasuki hari perkiraan lahir (HPL) mau melahirkan bayinya ke bidan desa.
"Pas hari H (melahirkan) rumah sakit semuanya penuh. Terus pas HPL mungkin sudah terasa mau melahirkan. Dia ke tempat bidan," ungkap dia.
"Sebenarnya sudah disarankan ke rumah sakit. Malah tidak ke rumah sakit ke tempat bidan. Dia melahirkan Senin pagi," sambung dia.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR