Nakita.id – Mitos vs fakta kehamilan tentang minum kafein saat sedang mengandung, begini penjelasannya.
Janin yang sehat tak lepas dari peran asupan makanan yang dikonsumsi sang ibu sehari-hari.
Tak heran bila saat hamil seorang wanita akan sangat memerhatikan hal tersebut.
Bahkan, tak sedikit ibu hamil yang juga menuruti pantangan-pantangan yang kerap muncul.
Salah satunya adalah pantangan minum kafein.
Bukan tanpa alasan minum kafein dilarang, sebab hal itu disebut-sebut bisa menghambat pertumbuhan janin.
Namun, benarkah demikian?
Supaya tak menjadi simpang siur, yuk simak penjelasannya berikut ini.
Siapa sangka, mitos vs fakta kehamilan tentang minum kafein bisa mengakibatkan pertumbuhan bayi terhambat ternyata bukan isapan jempol belaka, Moms.
Melansir dari WebMD, berdasarkan sebuah penelitian, walaupun sedikit, konsumsi setengah cangkir kopi setiap hari saja rupanya dapat menghambat pertumbuhan dan berat lahir bayi di dalam rahim.
Ya, penelitan tersebut mengungkapkan bahwa, wanita yang mengonsumsi rata-rata 50 miligram kafein per hari atau setara dengan setengah cangkir kopi, memiliki bayi yang lahir 2,3 ons lebih ringan daripada bayi yang lahir dari wanita yang tidak minum kafein.
Padahal, jumlah tersebut adalah sebagian kecil dari batas konsumsi kafein harian yang saat ini direkomendasikan oleh American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Adapun alasan teoritis dibalik hal tersebut adalah, kafein dan metabolit utama paraxantin melintasi plasenta, tetapi janin kekurangan enzim untuk memecah atau membersihkan kafein dari sistemnya.
"Saat kafein menumpuk di jaringan janin, hal itu dapat mengganggu pertumbuhan di dalam rahim," jelas peneliti pascadoktoral di Institut Kesehatan Anak dan Perkembangan Manusia AS, Jessica Gleason.
Paparan kafein yang berkepanjangan inilah yang dapat menyebabkan pembuluh darah di rahim dan plasenta mengerut, sehingga akhirnya mengurangi suplai darah ke janin dan menghambat pertumbuhan.
Tak berhenti sampai di situ, kafein juga dinilai dapat mengganggu proses hormonal normal dalam perkembangan janin.
Kendati demikian, hal yang perlu Moms tahu, konsumsi kopi bukanlah satu-satunya penyebab yang dapat memengaruhi ukuran bayi saat lahir.
Penelitian yang diterbitkan awal tahun 2021 di jurnal Neuropharmacology menemukan bahwa, terlalu banyak kopi selama kehamilan dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi untuk masalah perilaku di kalangan anak-anak.
Akan tetapi, apabila Moms benar-benar tidak bisa lepas dari kafein, ada baiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, ya.
"Hal ini harus dilakukan sampai peneliti mengetahui lebih banyak. Penelitian terkini menunjukkan bahwa mungkin bijaksana untuk membatasi konsumsi kafein selama kehamilan," jelas Gleason.
Nah, itu dia Moms penjelasan mitos vs fakta kehamilan tentang minum kafein saat mengandung.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Meski Sedikit, Minum Kafein Saat Hamil Bisa Hambat Pertumbuhan Bayi".
Source | : | Kompas.com,WebMD |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR