dr. Rouli mulanya menjelaskan bahwa long covid-19 pada anak ini memang ada dan sudah ada penelitiannya pada rumah sakit di Italia saat kasus di sana sedang tinggi.
"Ternyata 52,7% pasien anak yang terkena covid di sana mengalami gejala prestiten kurang lebih sampai 120 hari," jelas dokter anak yang berpraktik di OMNI Hospital Pulomas.
Dan gejala yang masih menetap pada pasien covid-19 pada anak yang alami long covid salah satunya batuk.
Gejala cepat lelah, nyeri otot, nyeri sendi, atau masalah pernapasan seperti sesak juga sesekali bisa dirasakan.
"Di Swedia juga sama kadang sampai 6 bulan setelah infeksi masih ada keluhan," jelas dokter yang juga praktik di KiddieCare Centre Sunter.
Dan rata-rata anak yang mengalami long covid ini terjadi di usia yang cukup besar yaitu 9-15 tahun.
Ketika terjadi long covid-19 ini, dr. Rouli menyebutkan bahwa tidak dibutuhkan isolasi mandiri lagi karena sudah melewati 2 minggu.
Buka Cabang ke-14, Nikmati Kelezatan Kuliner di Justus Steakhouse Asthana Kemang
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR