Sebuah studi tahun 2014 berjudul "The effects of hydro-alcoholic extract of celery on lipid profile of rats fed a high fat diet" menyelidiki, efek ekstrak daun seledri pada kadar kolesterol tikus yang diberi diet tinggi lemak.
Para peneliti memberi makan tikus ekstrak daun seledri selama 30 hari setelah itu hewan menunjukkan penurunan yang signifikan dalam low-density lipoprotein (LDL), atau kolesterol 'jahat' ketika penelitian membandingkan mereka dengan tikus yang tidak menerima ekstrak.
Sebuah studi selanjutnya, sekali lagi menggunakan model hewan, menyarankan bahwa antioksidan dalam seledri mungkin bertanggung jawab untuk menurunkan kadar kolesterol dengan mencegah simpanan kolesterol rusak dan masuk ke dalam darah.
4. Tekanan darah tinggi
Beberapa makanan mengandung bahan kimia yang dikenal sebagai antihipertensi, yang membantu menurunkan tekanan darah.
Sebuah studi tahun 2013 menyelidiki apakah bahan kimia 3-n-butylphthalide (3nB) dalam ekstrak biji seledri memiliki sifat antihipertensi.
Menurut para peneliti, 3nB dapat menurunkan tekanan darah dengan mengurangi penumpukan timbunan lemak di dalam arteri dan meningkatkan elastisitas dinding arteri.
Source | : | Medical News Today |
Penulis | : | Lolita Sianipar |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR