Nakita.id - Vaksin Covid-19 diketahui sudah bisa diberikan kepada anak-anak.
Tidak semuanya, melainkan rentang usia 12-17 tahun yang sudah bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19 ini.
Perlu diingat bahwa, vaksinasi Covid-19 ini menjadi salah satu upaya melindungi diri dari paparan virus corona.
Vaksin Covid-19 memang tidak membuat tubuh 'kebal' virus corona, tetapi ketika ada virus corona yang menyerang akan membuat tubuh mengenalinya, sehingga kondisi kesehatan Si Kecil tidak memburuk.
Tetapi di samping itu, orangtua harus tahu bahwa ada kondisi anak yang boleh dan tidak boleh mendapatkan vaksin Covid-19.
Hal ini disampaikan oleh dokter spesalis anak dr. Rouli Nababan Sp.A dalam wawancara eksklusifnya bersama Nakita.id.
Untuk kondisi anak yang boleh atau bisa mendapatkan vaksin Covid-19 tentu saja dalam rentang usia 12-17 tahun serta dalam kondisi sehat.
Sementara itu, untuk anak-anak yang tidak bisa mendapatkan vaksin terdapat beberapa kondisi.
1. Autoimun
dr. Rouli menyebutkan bahwa anak yang memiliki riwayat autoimun tidak bisa mendapatkan vaksin covid-19 terlebih dahulu.
Terutama, penyakit autoimun yang tidak terkontrol.
2. Kelumpuhan pada otot
Anak-anak yang memiliki riwayat kelumpuhan pada otot juga tidak bisa mendapatkan vaksin terlebih dahulu.
"Biasaya timbulnya mulai dari kaki sampai ke atas. kalau riwayat penyakit seperti itu ditunda gak boleh vaksin dulu," jelas dokter yang praktik di OMNI Hospital Pulomas.
3. Kanker
Anak-anak yang sedang mengidap kanker jenis apapun juga tidak disarankan untuk mengikuti vaksinasi Covid-19.
"Anak-anak kanker yang sedang menjalankan kemoterapi atau radioterapi itu ditunda dulu," jelas dokter anak yang kerap membagikan informasi seputar kesehatan anak di akunnya @dokter.anak.jakarta
4. Mendapatkan obat penekan sistem imun
dr. Rouli juga tidak menyarankan anak-anak yang mengonsumsi obat-obatan penekan sistem imun untuk mengikuti vaksinasi Covid-19.
Umumnya, obat-obatan ini juga dikonsumsi oleh pasien kanker.
5. Demam saat hari H penyuntikan
dr. Rouli juga tidak menganjurkan anak-anak yang tiba-tiba demam saat hari penyuntikan untuk tetap dilanjutkan vaksinasinya.
"Ada anak-anak yang pada saat diberikan vaksin dia sehat sebenarnya tapi pada saat mau diberikan vaksin dia demam itu juga jangan diberikan itu harus ditunda," jelas dokter anak yang juga praktik di KiddieCare Centre Sunter.
6. Baru sembuh dari Covid-19
Untuk anak-anak yang baru sembuh dari Covid-19, dr. Rouli meminta untuk tidak langsung diberikan vaksinasi Covid-19.
Mohon ditunggu 3 bulan usai sembuh dari Covid-19 barulah mengikuti vaksinasi.
7. Baru mendapatkan imunisasi lain
Anak-anak kerap mendapatkan imunisasi untuk vaksin lainnya, nah bagi yang baru saja mendapatkannya diharapkan untuk tidak mengikuti vaksinasi Covid-19 terlebih dahulu.
Perlu menunggu 1 bulan setelah vaksinasi terakhir baru bisa mendapatkan vaksin Covid-19.
8. Penyakit tidak terkontrol
Anak-anak dengan penyakit tidak terkontrol seperti hipertensi dan diabetes juga disarankan untuk tidak mendapatkan vaksinasi Covid-19 dahulu.
"Tapi, kalau terkendali dengan obat-obatan tidak apa-apa (divaksin)," jelasnya.
9. Penyakit kronik
Kemudian, penyakit-penyakit kronik lainnya juga perlu ditunda dalam pemberian vaksin Covid-19 seperti penyakit konginital atau bawaan.
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR