Nakita.id - Ciri-ciri hamil yang tidak diperbolehkan berhubungan seks perlu Moms ketahui.
Sebenarnya berhubungan seks saat hamil diperbolehkan atau aman untuk janin.
Dan berhubungan seks sendiri bisa memberikan manfaat untuk Moms dan Dads.
Baca Juga: Wajib Tahu, Ini Ciri-ciri Hamil Bermasalah yang Harus Segera Mendapat Penanganan
Hal ini karena melalui berhubungan seks akan membuat hubungan antara Moms dan Dads menjadi lebih erat.
Kemudian ada hormon kebahagiaan yang keluar karena berhubungan seksual.
Tentu saja hal ini baik untuk Moms sekaligus janinnya.
Tetapi dalam kondisi tertentu, hubungan seksual tidak disarankan karena bisa berbahaya untuk janin yang dikandung.
Ada 6 ciri-ciri hamil yang tidak diperbolehkan hubungan seks selama kehamilan.
1. Kelainan letak plasenta
Hamil dengan kelainan plasenta tidak disarankan untuk berhubungan seksual.
"Jadi kalau letak plasentanya menutup jalan lahir, maka ada risiko terjadi pendarahan," jelas dokter kandungan dr. Boy Abidin dalam tayangan youtube dr boy abidin.
2. Pecah ketuban dini
Saat Moms sempat alami pecah ketuban dini, maka tidak disarankan untuk berhubungan seksual terlebih dahulu.
Pasalnya berhubungan seksual usai terjadi kebocoran pada ketuban akan menyebabkan infeksi.
"Pada saat melakukan aktivitas suami istri ada kuman yang masuk dan jadi risiko untuk jadi infeksi pada janin," jelas dr. Boy.
3. Kelainan pada leher rahim
Waspadai juga kalau Moms memiliki permasalahan kelainan pada leher rahim.
Umumnya permasalahan ini terjadi saat hamil trimester kedua dengan kondisi leher rahim lemah.
Akibat leher rahim yang lemah akan membuat jalan lahir jadi terbuka.
Dan dampak dari kelainan pada leher rahim ini bisa membuat janin lahir secara prematur.
4. Hamil kembar
Ciri-ciri hamil yang tidak diperbolehkan berhubungan seksual selanjutnya yaitu ketika mengandung anak kembar.
Kembar di sini tidak hanya 2 tetapi bisa 3 atau lebih ya Moms.
Pasalnya kalau hamil anak kembar akan membuat tidak nyaman karena perut yang lebih besar.
5. 1 bulan lagi melahirkan
Ketika waktu persalinan sudah 1 bulan atau 4 minggu lagi, dr. Boy tidak menyarankan untuk berhubungan seksual.
Pasalnya berhubungan seksual saat 1 bulan lagi melahirkan akan membuat tidak nyaman karena perut sudah besar.
Di samping itu, dikhawatrikan ada risiko terjadi infeksi atau pecah ketuban.
6. Trimester pertama
dr. Boy tidak menganjurkan hubungan seksual pada trimester pertama.
Pasalnya kondisi kehamilan trimester pertama masih lemah sehingga dikhawatirkan bisa terjadi keguguran.
Jadi kalau Moms dan Dads ingin berhubungan seksual saat hamil sebaiknya dilakukan saat memasuki trimester kedua atau ketiga, karena kondisi kehamilan sudah lebih kuat.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR