Nakita.id - Sebagian besar pasangan yang menikah ingin segera memiliki anak.
Begitu juga dengan pasangan artis Bollywood fenomenal, Kajol dan Ajay Devgn.
Kajol dan Ajay Devgn melangsungkan pernikahan secara tradisional Marathi pada 1999.
Pasangan ini dikaruniai seorang putri cantik bernama Nysa pada 2003.
Kemudian, beberapa tahun kemudian pasangan ini dikaruniai seorang putra yang diberi nama Yug.
Tahukah Moms, ternyata kehamilan Kajol saat mengandung Nysa bukanlah kehamilan pertama.
Melansir dari Bollywoodshaadis, sebelumnya Kajol pernah mengandung janin namun keguguran.
Kajol pertama kali mengandung dua tahun setelah pernikahan.
Sayangnya, ada masalah pada kehamilan Kajol.
Kehamilan Kajol yang pertama ternyata merupakan hamil ektopik.
Kehamilan ektopik merupakan kondisi dimana janin tidak berada di dalam rahim.
Saat mengetahui Kajol mengalami kehamilan ektopik, dokter memberi tahu bahwa kehamilan tersebut tidak baik untuk kesehatan Kajol.
Kajol dan Ajay Devgn akhirnya membuat keputusan untuk merelakan janin tersebut.
Dalam sebuah wawancara, Ajay Devgn mengaku keputusan yang diambilnya adalah keputusan yang tepat.
"Ya, kami telah kehilangan bayi kami, tetapi kami tidak menyesal. Itu adalah kehamilan ektopik. Nyawa Kajol dalam bahaya," ungkap Ajay.
"Begitu dokter memberi tahu kami bahwa mereka harus dioperasi, kami berdua memberi mereka lampu hijau," sambungnya.
Ajay tak menampik bahwa awalnya sangat bahagia dengan kehamilan Kajol.
Namun, ia kemudian merelakan janin sang buah hatinya dulu demi kesehatan sang istri.
Penjelasan mengenai kehamilan ektopik secara gamblang dijelaskan oleh dokter spesialis kandungan dr. Ratna Lestari.
"Kehamilan ektopik adalah kehamilan yang terjadi diluar kandungan dimana saat sel telur yang sudah dibuahi menempel diluar dinding rahim (organ diluar rahim), hal ini akan membahayakan keselamatan ibu karena dapat menyebabkan perdarahan didalam rongga perut," ungkap dr. Ratna Lestari Habibah, SpOG, dari Brawijaya Hospital Antasari, Jakarta Selatan, dalam wawancara khusus bersama Nakita.id, Kamis (07/01/2021).
"Hampir sebagian besar kehamilan ektopik terjadi di tuba fallopi atau saluran indung telur selain itu bisa juga terjadi di indung telur, leher rahim (serviks) atau di rongga perut," tambahnya.
Ada beberapa gejala kehamilan ektopik yang diungkapkan oleh dokter spesialis kandunga, Dr. dr. Andon Hestiantoro:
1. Pada saat pemeriksaan kehamilan dijumpai masih ada perdarahan bercak, itu harus dicurigai apakah ada kehamilan di luar kandungan.
2. Pada saat perdarahan bercak, dan hamil tapi pada saat di USG tidak terlihat gambaran kantung kehamilan di dalam rahim.
3. Jika hamil muda, kemudian mengalami sakit perut dengan riwayat terlambat haid dan test urinenya positif itu perlu dicurigai adanya kehamilan ektopik.
Source | : | Tabloid Nakita,Bollywoodshaadis.com |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR