Nakita.id - Apakah Moms suka makan kentang goreng?
Kentang goreng menjadi salah satu makanan yang disukai banyak orang.
Saat Moms sedang ada di rumah makan atau sedang bekerja, tidak jarang makan kentang goreng sebagai teman ngobrol atau bekerja.
Namun, sebaiknya jangan terlalu banyak makan kentang goreng, Moms.
Baca Juga: Ini Cara Membuat Kentang Goreng Enak dan Renyah ala Restoran Cepat Saji, Gampang Banget Ternyata!
Melansir dari Eatthis.com, The American Journal of Clinical Nutrition, makan kentang goreng lebih dari dua kali per minggu dapat melipatgandakan risiko kematian dini.
Sebagai perspektif, ketahuilah bahwa para peneliti menunjuk pada minyak kentang yang digoreng sebagai pendorong di balik peningkatan risiko kesehatan.
Berikut bahaya terlalu banyak makan kentang goreng.
1. Sakit perut
Diketahui lemak lebih lambat dicerna oleh tubuh daripada karbohidrat dan protein.
Selain itu kentang goreng juga mengandung lebih banyak kalori sebagai hasil dari cara memasaknya yang digoreng.
Hal itu, menjadikan kentang goreng akan berada di perut lebih lama.
Akibatnya, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Ultrasound International Open, Moms akan memiliki peluang lebih besar untuk menderita sakit perut.
Efek samping terkait lainnya dari makanan gorengan termasuk mual, diare, kembung, dan kram.
2. Meningkatkan risiko terkena penyakit jantung
Mengingat fakta bahwa mereka digoreng dalam minyak terhidrogenasi, kentang goreng dikemas dengan lemak trans dalam jumlah tinggi, yang meningkatkan kolesterol jahat dan menurunkan kolesterol baik.
Efek mendalam dari ini adalah bahwa Moms akan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Sebuah penelitian terhadap sekitar 150.000 veteran militer yang dilakukan oleh para peneliti di US Department of Veterans Affairs dan Massachusetts Veterans Epidemiology Research and Information Center menemukan bahwa makan gorengan tiga kali seminggu memiliki risiko 7 persen lebih besar terkena serangan jantung dan stroke.
Jika peserta penelitian mengonsumsi makanan yang digoreng setiap hari, risikonya berlipat ganda menjadi 15 persen.
Baca Juga: Kentang Goreng Saus Mayo, PIlihan Tepat Camilan Gurih Menggoda
3. Tidak baik untuk otak
Terlalu banyak atau terlalu sering makan kentang goreng juga tidak baik untuk kesehatan otak, Moms.
Menurut sebuah studi 10 tahun yang melibatkan 1.600 orang tua di Jepang dan diterbitkan dalam jurnal Neurology, orang dengan tingkat lemak trans industri tertinggi dalam darah mereka hingga 75% lebih mungkin untuk mengembangkan penyakit Alzheimer atau demensia.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | eatthis.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR