Nakita.id - Vaksinasi covid-19 untuk anak sudah mulai diberikan.
Untuk anak usia 12-17 tahun, vaksin covid-19 sudah bisa diberikan.
Tetapi tidak semua jenis vaksin yang saat ini sudah bisa diberikan untuk anak usia 12-17 tahun.
Diketahui saat ini ada banyak jenis vaksin yang sudah mulai diberikan kepada masyarakat seperti Sinovac, Astra Zaneca, dan Sinofarm.
Dan hanya Sinovac yang sudah bisa diberikan kepada anak-anak.
Dengan begitu anak yang ikut vaksinasi covid-19 di tempat yang sama dengan orang dewasa perlu memerhatikan jenis vaksin yang digunakan.
Lalu apakah ada rencana untuk jenis vaksin covid-19 lainnya diberikan kepada anak-anak?
Plt. Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI, drg. Kartini Rustandi, M.Kes menjelaskan bahwa vaksin covid-19 di seluruh dunia saat ini memang sedang dalam penelitian untuk dilihat cocok atau tidak untuk anak.
"Ada Pfizer, ada Sinovac, ada Moderna. Tapi tentu kita harus menunggu," ujar drg. Kartini dalam wawancaranya bersama Nakita.id.
drg. Kartini menjelaskan bahwa pemberian vaksin untuk anak-anak perlu kehati-hatian.
"Karena anak bukan orang dewasa yang dikecilkan. Mereka sedang dalam pertumbuhan perkembangan dan memiliki karakteristik khusus," jelas drg. Kartini.
Terlebih untuk anak berusia 0-5 tahun yang masih dalam tumbuh kembangnya.
Kemudian anak usia 5-12 tahun sedang dalam masa pertumbuhan di sekolah sekaligus terdapat pula imunisasi lain yang dibutuhkan.
Itulah alasannya Balai POM dan Kementerian Kesehatan berhati-hati memiliki jenis vaksin yang diberikan kepada anak-anak.
"Kita mengharapkan vaksin yang sudah melewati tahap 3 dan dinyatakan baik untuk anak itu yang akan kita berikan," jelasnya.
Di lain kesempatan, Nakita.id juga mewawancarai seorang dokter anak yaitu dr. Rouli Nababan Sp.A yang meneybutkan bahwa Sinovac dipilih karena sudah melalui uji klinis fase 1 dan 2 serta memberikan hasil yang baik dan aman untuk anak-anak.
Baca Juga: Kapan Anak Usia di Bawah 12 Tahun Bisa Dapat Vaksin Covid-19? Kemenkes Beri Jawabannya
"Dan saat diberikan pada usia 12-17 ini juga memang ada pertimbangan lain karena memang dari hasil penelitiannya subjek yang dipakai cukup banyak," jelas dokter anak yang rutin membagikan informasi kesehatan anak melalui akun Instagramnya @dokter.anak.jakarta.
dr. Rouli juga menjelaskan bahwa saat ini sudah berjalan penelitian untuk anak berusia 3-11 tahun.
"Kalau ternyata hasilnya baik kita harapkan bisa diberikan juga untuk anak-anak di bawahnya karena itu penting juga karena yang tinggi balita," jelas dr. Rouli.
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR