Sebelum pandemi Covid-19, di rata-rata hanya ada 20 kasus jamur hitam per tahun.
Waktu itu hanya orang-orang dengan kekebalan lemah yang berisiko terinfeksi, termasuk mereka yang memiliki kadar gula darah tinggi, HIV, atau penerima transplantasi organ.
Para ahli mengaitkan kenaikan kasus jamur hitam India baru-baru ini dengan penggunaan steroid yang berlebihan untuk mengobati Covid-19.
Pemerintah India menyatakan jamur hitam sebagai epidemi pada Mei 2021, ketika kasus-kasus melonjak dan media sosial dibanjiri bantuan meminta obat-obatan untuk mengobatinya.
Data pemerintah yang diajukan pada Selasa menunjukkan, jumlah infeksi memuncak selama Mei dan Juni lalu sejak itu menurun secara substansial.
Namun surat kabar Hindustan Times pada Senin (19/7/2021) melaporkan, terjadi peningkatan kasus di kalangan anak-anak negara bagian Rajasthan.
Apa Itu Jamur Hitam?
Infeksi jamur hitam disebabkan oleh jamur dari ordo Mucorales.
Mengutip dari Medical News Today, jamur ordo Mucorales mencakup spesies yang biasanya ditemukan di tanah, debu, vegetasi yang membusuk, dan kotoran hewan.
Sama halnya seperti Covid-19, infeksi jamur hitam ini bisa dicegah jika sistem imun tubuh baik.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Kompas.com,Medical News Today |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR