Nakita.id - Cara mencegah kehamilan yang paling banyak digunakan oleh para Moms yaitu menggunakan alat kontrasepsi.
Alat kontrasepsi yang digunakan para Moms juga bisa berbeda-beda karena menyesuaikan dengan kenyamanan dan kondisi masing-masing.
Ada yang memilih meminum pil KB setiap hari, tetapi ada pula yang lebih nyaman menggunakan IUD atau spiral yang bisa bertahan dalam hitungan tahun.
Baca Juga: Ragam Manfaat Pil KB: Pemberdayaan Perempuan Hingga Cegah Kanker
Atau bagi para Moms yang merasa sudah cukup dengan jumlah anaknya, maka memilih steril.
Tetapi tahu tidak Moms ada cara mencegah hamil tanpa penggunaan alat kontrasepsi atau KB loh.
Cara ini dibagikan oleh seorang dokter kandungan, dr. Boy Abidin saat ada seorang warganet yang menanyakan cara mencegah kehamilan di saat sang warganet tidak nyaman dengan KB yang dijalaninya.
Untuk mencegah kehamilan tanpa alat KB atau kontrasepsi, ada 2 pilihan waktu.
Pertama yaitu 1 minggu setelah menstruasi.
dr. Boy menyebutkan bahwa di 1 minggu setelah menstruasi seharusnya dinding rahim belum tebal.
Kemudian di 1 minggu setelah menstruasi belum terjadinya ovulasi.
Dengan begitu akan meminimalisir risiko kehamilan kalau berhubungan seks pada waktu tersebut.
"Tapi masuk minggu kedua setelah mens, bisa ada kemungkinan hamil karena sudah mulai terjadinya ovulasi," jelas dr. Boy dalam tayangan youtubenya dr Boy Abidin.
Kedua yaitu 1 minggu sebelum menstruasi.
Bagi para Moms yang memiliki jadwal menstruasi yang teratur, maka bisa melakukan cara kedua ini.
Pasalnya di 1 minggu sebelum menstruasi ini diharapkan ovulasi sudah dilalui dan sudah tidak ada produksi sel telur kembali.
Kemudian di waktu tersebut juga diharapkan sudah terjadinya peluruhan sel telur sehingga dinding rahim sudah tidak siap lagi untuk hamil.
"Kalau tahu nih akan mens tanggal 7, maka boleh dari tanggal 1 anda melakukan hubungan intim," jelas dr. Boy.
Baca Juga: Dianggap Jadi Alat KB Paling Ampuh, Kenali Kelebihan KB Spiral, Gak Bikin Gemuk!
Tetapi dr. Boy mengingatkan bahwa risiko kegagalannya cukup tinggi karena sperma bisa bertahan di dalam saluran reproduksi selama 2-3 hari.
Kemudian akan berisiko juga untuk Moms yang memiliki jadwal menstruasi yang tidak teratur atau masa ovulasi yang lebih 1 kali.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR